Wapres Ma'ruf Tanggapi Polemik Tarif KRL untuk Orang Kaya dan Miskin

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 29 Desember 2022
Wapres Ma'ruf Tanggapi Polemik Tarif KRL untuk Orang Kaya dan Miskin
Penumpang di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (25/12). Foto: MP/Andika Pratama

MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi rencana Menteri Perhubungan mengubah sistem subsidi tarif KRL Commuter Line. Nantinya, tarif bagi orang kaya akan dinaikkan.

Ma'ruf meminta agar ide tersebut dapat diuji coba terlebih dahulu, sehingga implementasinya nanti dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Baca Juga

Seorang Anak Tewas Tertabrak KRL Parung Panjang-Tigaraksa

"Implementasinya seperti apa, mungkin perlu diuji coba dulu seperti apa hasilnya, bagaimana kekurangan-kekurangannya. Sebab, satu ide yang baik itu kadang-kadang juga perlu, implementasinya perlu dicoba, dipaskan, ditepatkan, sehingga nanti diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki," ucap Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis (29/12).

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan pernyataan kepada wartawan seusai acara penyerahan penghargaan Proper tahun 2022 di Istana Wapres Jakarta pada Kamis (29/12/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan pernyataan kepada wartawan seusai acara penyerahan penghargaan Proper tahun 2022 di Istana Wapres Jakarta pada Kamis (29/12/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Ma'ruf menilai rencana perubahan skema tarif KRL ini merupakan sebuah upaya baik. Di mana, nantinya akan terjadi subsidi silang antara penumpang yang mampu dan penumpang yang berhak menerima subsidi tarif.

"Idenya kan memang baik supaya yang kuat itu menolong yang lemah dan memang pembebanan itu supaya juga disesuaikan dengan daya pikulnya, istilahnya 'cross subsidi', yang kuat membantu yang lemah, itu idenya sudah betul," ujarnya.

Baca Juga

KRL Batalkan 40 Perjalanan Imbas Perubahan Pola Operasi Perjalanan Besok

Kata Ma'ruf, selama ini tarif penumpang KRL masih disubsidi oleh pemerintah. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat pada 2021 realisasi subsidi tarif pengguna KRL dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) mencapai Rp 2,14 triliun.

Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan penumpang dengan kategori mampu akan membayar sesuai dengan harga asli KRL. Artinya maka tarif untuk penumpang mampu bisa mencapai Rp1 0-15 ribu.

Penumpang Commuterline di Stasiun Manggarai. Foto: MP/Andika

Namun Kemenhub masih menimbang-nimbang data apa yang akan menjadi dasar pembeda antarpenumpang karena akan menggunakan data Kementerian Dalam Negeri ataupun Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. (*)

Baca Juga

Pemerintah Berencana Naikkan Tarif KRL Tahun Depan

#Wapres Ma'ruf Amin #Penumpang KRL #Kereta Rel Listrik (KRL) #Commuter Line #Tarif Commuter Jabodetabek #PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan