Wapres Ingatkan Warga Pertahankan Situasi Terkendalinya COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Oktober 2021
Wapres Ingatkan Warga Pertahankan Situasi Terkendalinya COVID-19
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi kerja keras seluruh dokter karena dapat mengendalikan kasus penularan COVID-19 di seluruh daerah Indonesia.

"Berkat kerja keras para dokter dan tenaga kesehatan, alhamdulillah COVID-19 di Indonesia sudah terkendali," kata Wapres Ma’ruf pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kamis (29/10).

Baca Juga:

Begini Langkah Pemkab di Wilayah DIY Tekan COVID-19 di Kegiatan PTM

Dengan kondisi penularan kasus COVID-19 yang melandai saat ini, Wapres berharap seluruh masyarakat dapat mempertahankan situasi tersebut hingga pandemi berakhir dan meminta dokter, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kasus penularan COVID-19 gelombang ketiga di berbagai daerah Indonesia.

"Kita bersama-sama dapat segera mengakhiri pandemi COVID-19 ini. Namun demikian, kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya gelombang ketiga COVID-19 seperti terjadi di berbagai negara," jelasnya.

Secara khusus, terkait keberadaan IDI, Wapres mengatakan organisasi dokter seluruh Indonesia tersebut telah konsisten mengembangkan potensi para dokter di Indonesia.

"(IDI) Meningkatkan harkat, martabat, kehormatan diri, dan profesi kedokteran di Indonesia serta mengembangkan riset dan ilmu pengetahuan kedokteran guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Wapres mengingatkan, para dokter dan tenaga kesehatan untuk waspada terhadap masalah kesehatan yang masih tinggi di beberapa daerah, seperti stunting dan TBC.

"Seperti stunting yang masih tinggi, TBC yang masih peringkat kedua dunia dan berbagai penyakit lainnya, baik yang menular maupun tidak menular," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, karakteristik varian AY.4.2 bukan varian baru tapi bagian dari varian Delta, namun karakteristiknya masih dalam penelitian.

"Sebenarnya AY bukan varian baru, namun bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan," ujar Wiku.

Wiku menjelaskan varian Delta memang terus bermutasi dan berkembang. Saat ini dilaporkan mutasi dari varian Delta berkembang mulai dari AY.1 hingga AY.28.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito

Pemerintah belum bisa memastikan karakteristik baik dari segi penularan, gejala, hingga respons terhadap vaksinasi dari mutasi varian Delta tersebut. Saat ini varian virus AY masih dalam tahap penelitian.

"Oleh karena itu kita belum bisa mengetahui apakah berbagai jenis varian Delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat mempengaruhi laju penularan, keparahan gejala, maupun vaksinasi. Karena studi terkait hal tersebut masih berlangsung,” katanya.

Kendati demikian, pemerintah tetap harus mewaspadai varian Delta tersebut. Sebagai langkah antisipasi pemerintah memaksimalkan strategi karantina perjalanan, 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas), dan vaksinasi. (Knu)

Baca Juga:

Sri Sultan Optimistis Kasus COVID-19 di DIY Tetap Landai saat Liburan Nataru

#PPKM #COVID-19
Bagikan
Bagikan