MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan Program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 pada Kamis (2/6). Pembekalan antikorupsi kali ini melibatkan Partai Bulan Bintang (PBB).
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana akan memberikan ceramah terkait tindak pidana korupsi dan penguatan integritas kepada 110 kader PBB yang akan hadir secara langsung maupun daring (online).
Baca Juga
"Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor beserta pengurus DPP PBB dijadwalkan hadir secara langsung. Sementara, pengurus DPP/DPW dan DPC akan mengikuti kegiatan pembekalan secara daring melalui kanal ACLC KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding. Kamis (2/6).
Kegiatan merupakan kelanjutan dari agenda Executive Briefing atau pengarahan eksekutif bagi 20 pimpinan dan pengurus partai politik (parpol) yang digelar beberapa waktu. Sebelumnya, program tersebut menyasar jajaran pengurus PAN.
Ipi menuturkan, para pengurus parpol akan mengikuti tiga kegiatan, yakni pembekalan antikorupsi untuk pengurus parpol baik di pusat maupun daerah, pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik, dan kontribusi parpol dalam gerakan antikorupsi di lingkungan parpol.
"Materi yang akan diberikan untuk pengurus Partai Bulan Bintang antara lain tentang tindak pidana korupsi dan penguatan integritas partai politik serta Sistem Integritas Partai Politik (SIPP)," tuturnya.
Baca Juga
"Selain itu, juga akan ada sesi dialog membahas pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik dan rencana aksi sebagai tindak lanjut," ucap Ipi.
Program PCB Terpadu akan berlangsung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan.
Sekjen PBB Afriansyah Noor menuturkan ada 50 pengurus atau kader PBB yang akan mengikuti PCB secara langsung. Sedangkan 60 lainnya akan mengikuti secara daring atau online.
"Jajaran pengurus pusat, badan otonom dan badan khusus PBB pusat sebagai sayap PBB. Offline 50 orang dan online 60 orang," kata Afriansyah. (*)
Baca Juga
KPK Dalami Penerimaan Uang Ade Yasin dari Kontraktor untuk Suap BPK Jabar