MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Universitas Pakuan.
Pengukuhan itu dilakukan oleh Rektor Universitas Pakuan Prof Didik Notosudjono dalam sidang senat terbuka di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).
Hadir sejumlah tokoh nasional dalam sidang senat terbuka ini, mulai dari Menhan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono hingga Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca Juga:
KPU- Bawaslu Jalin Kerja Sama dengan Beragam Lembaga Redam Hoaks saat Pemilu
Dasco menyampaikan, orasi ilmiahnya yang bertajuk "Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat".
Dasco mengajak semua pihak untuk melaksanakan Pemilu 2024 dalam semangat persaudaraan.
Menurut Dasco, hal tersebut penting agar pemilu sebagai pesta demokrasi dan pesta rakyat benar-benar terasa dan terwujud.
"Pemilu dilaksanakan dengan semangat persaudaraan, maka di akhir kegiatan pemilu juga harus berada dalam suasana semangat persaudaraan," ujar Dasco dalam orasi ilmiahnya.
Dia mengatakan, masyarakat dan para elite politik saat ini perlu mengingatkan kembali semangat pemilu pertama pada 1955.
Saat itu, kata Dasco, kadang terjadi perbedaan pendapat yang tajam di kalangan pemimpin bangsa, tetapi mereka tetap berada dalam semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.
Persaingan selama pelaksanaan Pemilihan Umum 1955 tidak menghilangkan semangat kebangsaan mereka.
"Para peserta pemilihan umum tersebut dapat kembali lagi menjalin persaudaraan sebagaimana juga diperlihatkan oleh para pemimpin Indonesia pasca-Reformasi 1998," ungkap Dasco yang juga Ketua Harian Partai Gerindra ini.
Baca Juga:
BNPT Ingatkan Masyarakat Waspadai Ancaman Intoleransi Jelang Pemilu 2024
Dasco juga mengingatkan jajaran penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk selalu profesional dan memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini mengingat luasnya wilayah Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan menyebar di seluruh pelosok tanah air serta memiliki kompleksitas.
"Perlu dilakukan upaya untuk lebih meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan pemilu," tegasnya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, kata Dasco, perlu dilakukan upaya untuk mengakomodasi dinamika dan perkembangan masyarakat.
Menurut dia, partai politik juga perlu memberikan kontribusi yang besar dalam pemilu dengan menjadi organisasi yang bersifat nasional dan modern.
Upaya tersebut antara lain dapat ditempuh melalui pendidikan politik dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif warga negara.
"Termasuk meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup Dasco. (Knu)
Baca Juga:
DKPP Terima 33 Pengaduan Dugaan Pelanggaran Etik Terkait Rekrutmen Penyelenggara Pemilu