KRISIS yang masih berlangsung di Ukraina telah menjadi perhatian banyak pihak. Tak sedikit selebritas yang ikut urun membantu warga Ukraina di tengah kecamukan gempuran Rusia.
Band rock asal Kanada Simple Plan punya cara tersendiri untuk merespons krisis tersebut. Lewat videoklip single terbaru mereka, Wake Me Up (When This Nightmare’s Over), Simple Plan berharap bisa menggalang dana bagi warga Ukraina. “Saat kami pertama kali melihat gambar-gambar perang yang terjadi di Ukraina, hati kami hancur dan kami merasa tak berdaya,” ujar Simple Plan dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
BACA JUGA:
Simple Plan Gabungkan Kekuatan dengan Deryck Whibley ‘Sum 41’ di ‘Ruin My Life’
Dengan menggandeng pembuat film asal Ukraina, Jensen Noen serta para pemain, kru, tim post-production, dan tim efek visual yang juga asal Ukraina, Simple Plan berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peristiwa yang sedang terjadi di Ukraina. Selain itu, band yang terdiri dari Pierre Bouvier (vokalis), Chuck Comeau (drummer), Sebastien Lefebvre (gitaris lead), dan Jeff Stinco (gitaris ritme) ini berinisiatif mengumpulkan dana bantuan bagi mereka yang terkena dampak perang di Ukraina lewat videoklip ini.
Kekhawatiran akan dampak dari peperangan terhadap anak-anak dan banyak keluarga di sana, menurut Simple Plan, terasa sangat menyakitkan. Hal itulah yang menggerakkan mereka untuk membantu. “Ide untuk membuat video musik ini dimulai dari sejumlah diskusi dengan Jensen Noen yang merupakan teman baik dan sutradara kami. Kami dapat merasakan betapa penting dan personal peristiwa yang saat ini sedang terjadi di Ukraina baginya dan dari sana konsep video ini muncul,” ujar mereka.
Videoklip ini menjadi istimewa karena banyak aktor, aktris, dan kru Ukraina yang terlibat dalam proyek ini untuk secara bersama-sama. Mereka membuat video musik yang menyentuh dan emosional. “Kami selalu percaya kepada kekuatan musik dan kami harap video ini dapat membawa dampak positif dan dapat mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk rakyat Ukraina,” imbuh mereka.

Sementara itu, Noen mengaku merasakan berbagai macam emosi sejak perang dimulai. Ia merasakan depresi hingga kemarahan sampai rasa ketidakberdayaan yang berlebih. “Saya kehilangan kata-kata saat melihat tanah air saya dihancurkan berkeping-keping, banyak orang diperkosa dan dibunuh, serta anak-anak dan warga tidak berdosa yang meninggal setiap harinya. Banyak anggota keluarga dan teman-teman saya terkena dampak dari perang ini,” katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, karyanya kali ini menjadi amat penting. Lewat karya ini, Noen ingin meningkatkan kesadaran banyak orang sekaligus mengumpulkan dana untuk membantu menceritakan orang-orang di tanah airnya.
Nantinya, semua uang yang dihasilkan dari tiap view video Wake Me Up (When This Nightmare’s Over) di Youtube akan didonasikan ke berbagai jalur bantuan Ukraina lewat UNICEF Ukraine Emergency Appeal. Selain itu, Simple Plan juga akan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan tiket tur terbaru mereka lewat Simple Plan Foundation.
Simple Plan juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi Ukraina, di antaranya Canada-Ukraine Foundation dan Ukrainian Congress Committee of America (UCCA), untuk menyebarkan upaya penggalangan dana lewat video terbaru mereka tersebut. ?Lagu Wake Me Up (When This Nightmare’s Over) diambil dari album terbaru Simple Plan, Harder Than It Looks, yang siap dirilis pada 6 Mei mendatang.(dwi)?