FILM Black Panther: Wakanda Forever yang telah tayang selama empat minggu, mampu bertahan di urutan nomor satu tangga box office AS. Mengutip Variety Minggu (4/12), sekuel superhero Marvel tersebut berhasil mengalahkan film baru dengan menambahkan pendapatan USD 17,6 juta (Rp 271 miliar) dari 3.855 bioskop. Pendapatan total film tersebut di AS kini menjadi USD 393,7 juta (Rp 6,07 triliun).
Di peringkat kedua, terdapat film Violent Night yang baru dirilis akhir pekan ini. Namun film tersebut tidak dapat mengumpulkan semangat Natal yang cukup untuk mengalahkan pendapatan Black Panther. Komedi aksi yang dibintangi David Harbour sebagai Saint Nick yang rewel, sedikit melewati prediksi pendapatan USD 10 juta (Rp 154 miliar), dengan meraup USD 13,3 juta (Rp 205 miliar) dari 3.682 bioskop di Amerika Utara.
Baca juga:
Teaser ‘Transformers: Rise of the Beasts’ Tampilkan Robot Binatang Buas
Secara internasional, Violent Night mengupulkan pendapatan USD 7,05 juta (Rp 108 miliar) dari 72 pasar, menjadikan total pendapatan globalnya menjadi USD 20,35 juta (Rp 314 miliar). Angka tersebut merupakan awal yang baik karena film ini hanya menelan biaya produksi USD 20 juta (Rp 308 miliar).
“Ini adalah pembukaan yang solid untuk komedi aksi. Film harus memiliki ruang untuk diputar selama satu setengah minggu lagi sebelum 'Avatar 2' mengambil alih,” kata David A. Gross yang menjalankan perusahaan konsultan film, Franchise Entertainment Research.
“David Harbour sebagai Sinterklas adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Ini adalah ide orisinal yang dieksekusi dengan sangat baik,” kata Jim Orr, presiden distribusi domestik Universal.
Baca juga:
Trailer Baru ‘Guardians of the Galaxy Vol. 3’ Perlihatkan Karakter Adam Warlock
Kemudian di posisi ketiga chart box office, film petualangan animasi dari Disney Strange World, hanya berhasil meraup USD 4,9 juta (Rp75 miliar) dari 4.174 bioskop di AS pada akhir pekan keduanya, turun 60% dari minggu partamanya.
Sejauh ini, film keluarga tersebut telah menghasilkan USD 25,5 juta (Rp 393 miliar) di Amerika dan USD 42,3 juta (Rp 652 miliar) secara global, sebuah hasil yang mengecewakan. Karena film ini telah menghabiskan sekitar USD 200 juta (Rp 3,08 triliun) untuk produksinya serta puluhan juta lebih untuk promosinya.
Di posisi keempat ada The Menu, sebuah film satir dari Searchlight Pictures. Film ini berhasil menghasilkan USD 3,6 juta (Rp 55,5 miliar). Setelah tiga minggu tayang di bioskop, The Menu meraup USD 24,7 juta (Rp 381 miliar) di AS dan USD 47 juta (Rp 725 miliar) di seluruh dunia.
Film Devotion dari Sony, sebuah drama inspiratif yang dibintangi oleh Jonathan Majors dan Glen Powell, melengkapi posisi lima besar dengan USD 2,8 juta (Rp 43,2 miliar). Film ini hanya meraup USD 13,8 juta (Rp 212 miliar) hingga saat ini, angka yang sangat tragis mengingat anggarannya yang mencapai USD 90 juta (Rp 1,3 triliun). (kna)
Baca juga: