Wagub Sarankan Warga DKI Tetap Jalankan Budaya Kirim Makanan saat Lebaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 21 Mei 2020
Wagub Sarankan Warga DKI Tetap Jalankan Budaya Kirim Makanan saat Lebaran
Wagub Ahmad Riza Patria menyalurkan bansos di Kelurahan Ragunan, Kamis (21/5/2020) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

MerahPutih.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga ibu kota tak keluar rumah saat perayaan Idulfitri. Budaya maaf-memaafkan di hari Lebaran tahun ini bisa dilakukan dengan cara komunikasi virtual atau online menggunakan telepon.

Lanjut dia, kebiasaan mengunjungi saudara atau tetangga hanya sekadar bermaaf-maafan tak diperkenankan untuk dilaksanakan. Bahkan, hanya sebatas bersalaman juga tetap dilarang. Hal ini sangat berisiko tinggi terjadinya penularan corona karena interaksi langsung antar sesama warga.

Baca Juga:

Pemkot Yogyakarta Gelar Rapid Test Massal Usai Lebaran

"Tidak bisa cipika-cipiki, berpelukan dengan nenek, kakek, orang tua, keluarga yang kita sayangi termasuk dengan kerabat. Sekarang Lebarannya Lebaran virtual, tidak ada mudik, tidak ada kunjung mengunjungi, nikmati kemenangan dengan cara berbeda," kata Ariza di Jakarta, Kamis (21/5).

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Gerindra, Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Asropih
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Gerindra, Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Asropih

Meski demikian, saran Ariza, warga DKI tetap melaksanakan budaya hantaran makanan meskipun kondisi ibu kota kini sedang dikepung wabah COVID-19.

Hantaran rantang merupakan tradisi masyarakat Betawi yang saling mengirim makanan, kue ataupun kudapan kepada para saudara dan kerabat saat lebaran. Berhubung Lebaran tahun ini di tengah wabah, budaya hantaran bisa dilakukan via ojek online (ojol).

Baca Juga:

DKI: 111.142 Jalani Rapid Test, 4.213 Reaktif Corona

"Kalau saling kirim kue, tuh, kirim makanan boleh. Saling kirim mengirim itu budaya yang baik. Di Betawi ada budaya hantaran saling kirim kue, makanan antara tetangga, ini terus kita lestarikan, kita budayakan, terus kita sosialisasikan," jelasnya.

Meski kondisi yang tak memungkinkam pertemuan fisik, namun menurut Ariza budaya silaturahmi harus tetap dijaga walau dilaksanakan secara virtual.

"Silaturahmi tetap terjaga, terjalin baik sekalipun tidak bersalaman," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Bupati Karanganyar Bolehkan Warga Salat Id di Masjid dan Lapangan, Begini Reaksi Ganjar

#Virus Corona #DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan