Wagub DKI Tanggapi Pernyataan Luhut soal Kasus COVID-19 di Jakarta Naik
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut jika kasus COVID-19 di ibu kota mengalami tren kenaikan dalam sepekan terakhir.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria, data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI justru kini alami perubahan yang cukup baik. Artinya angka kasus virus corona menurun.
Baca Juga
Monumen COVID-19 di Jabar Bukti Tak Melupakan Jejak Perjuangan
"Ya kemarin, sekarang kan turun, sekarang cuma 29 (kasus) ya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/11)
Tapi Ketua DPD Gerindra ini tak menampik kalau adanya kenaikan kasus COVID-19 dikarenakan adanya sejumlah pelonggaran kegiatan-kegiatan. Sehingga, warga makin banyak keluar rumah, dan bermobilitas.
"Seperti yang saya sampaikan meningkatnya interaksi, meningkat kerumunan, meningkat, maka akhirnya potensi penyebaran dapat meningkat," papar dia.
Meski Jakarta menerapkan aturan PPKM Level 1, Riza mengimbau masyarakat untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) demi menekan pandemi COVID-19 dan mendapatkan vaksin Covid-19.
Menurutnya, bila semua pihak melaksanakannya diyakini tidak akan ada lagi peningkatan kasus COVID-19 di ibu kota.
"Namanya ibu kota pusat interaksi dunia, pusat interaksi ini ada di Jakarta," tandasnya.
Baca Juga
COVID-19 Mereda, Kejagung Didesak Lacak Aset-Aset Tersangka Kasus Asabri
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa tren kasus COVID-19 di Jakarta mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Oleh karena itu, Luhut meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan perhatian lebih agar pada penanganan kasus virus corona agar tak kembali melonjak.
"Di Jakarta, di Jakarta Utara Timur Barat Selatan itu hampir semua trennya pada naik. Jadi saya mohon semua hati-hati melihat ini," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
Penambahan COVID-19 Dalam 24 Jam Berhasil Ditekan Jadi 244 Kasus