Wagub DKI Minta Remaja Nongkrong di Kawasan Sudirman-Thamrin untuk Jaga Kebersihan
MerahPutih.com - Viral di media sosial (medsos) maraknya remaja yang nongkrong di kawasan Sudirman-MH Thamrin hingga Dukuh Atas, Jakarta.
Sayangnya, kehadiran mereka tidak peduli akan kebersihan lingkungan, yang menyebabkan kawasan tersebut berserakan sampah.
Baca Juga:
Jakarta Sadar Sampah, Anies Ajak Warga Bertanggung Jawab terhadap Kebersihan Lingkungan
Untuk diketahui, para remaja yang nongkrong di sekitar kawasan Sudirman-MH Thamrin itu mayoritas berasal dari luar DKI seperti dari Citayam, Bojonggede, dan Depok.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Jakarta pada dasarnya menerima semua masyarakat dari manapun, tapi perlu juga diingat untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban.
"Yang penting mari kita rawat, kita jaga kebersihannya, kerapihannya, ketertibannya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/7).
Maraknya remaja yang membanjiri kawasan tersebut, Riza meminta kepada Satpol PP DKI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) guna menjaga keamanan hingga keamanan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kenyamanan pengunjung yang datang ke Jakarta, utamanya Sudirman-MH Thamrin
"Kami juga terus menginformasikan kepada semua dan menyiapkan Satpol PP, Dinkes, dan lain-lain, untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan," papar dia.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, Riza mengungkapkan, ramainya kawasan itu disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah masa libur sekolah yang kini sedang terjadi.
"Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam itu datang ke Jakarta menggunakan kereta," ujarnya
Akses transportasi yang mudah dari Citayam dan sekitarnya menuju Jakarta menggunakan kereta rel listrik (KRL) juga menjadi salah satu penyebab ramainya kawasan tersebut.
Selain itu, eks Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini juga menduga banyak remaja yang ingin berekreasi dan mencari tempat hiburan di Jakarta. Sejatinya memang Ibu Kota merupakan wilayah yang tak hanya dimiliki oleh warga DKI saja.
Namun, Ibu Kota merupakan wilayah yang dimiliki warga Indonesia. Jadi siapa pun boleh mengunjungi Jakarta.
"Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia. Siapa saja boleh datang ke Jakarta," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga: