MerahPutih.com - Pemerintah memutuskan untuk memindahkan lokasi pertemuan fisik beberapa agenda G20 yang semula dilaksanakn di Provinsi Bali dipindah ke Jakarta, guna mengantisipasi penyebaran varian baru Omicron.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap, banjir yang kerap menerjang Jakarta saat musim penghujan tak mengganggu kegiatan pertemuan petinggi negara tersebut. Memang menurut prakiraan BMKG hujan ekstrem terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022.
Baca Juga:
Indonesia Siapkan Skenario Pengaturan Perjalanan Delegasi G20
"Terkait banjir memang ada peningkatan di Januari-Februari, tapi insyaallah banjir dapat kita tangani, kita kendalikan, tidak akan menganggu kegiatan G20 yang direncanakan dipindah dari Bali ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengatakan, pihaknya akan menekan angka penyebaran Omicron yang diprediksi mengalami kenaikan kasus pada bulan depan.
Ada pun berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, saat ini tercatat telah ada 1.584 kasus Omicron di Jakarta.
"Begitu juga dengan adanya varian omicron, bahkan menurut beberapa pakar, disampaikan juga Pak Luhut, puncaknya ada di Februari," papar dia.
Pertemuan G20 tidak akan terganggu dengan lonjakan kasus Omicron yang saat ini merangkak naik di ibu kota.
Baca Juga:
Pemerintah Tunjuk Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia
"Tapi insyaallah kita dapat mengatasi dan mengendalikan. Sekalipun ada Omicron, tidak akan mengganggu G20," ucapnya.
Agenda pertemuan 2nd FCBD dan 1st FMCBG sedianya bakal digelar pada 15-18 Februari mendatang di Pulau Dewata. Namun, akibat perkembangan COVID-19 saat ini, dua agenda tersebut dipindah ke Jakarta.
Tetapi penyelenggaraan di Jakarta nanti akan mengambil periode waktu yang sama dengan sebelumnya di Bali atau terdapat pergeseran tanggal acara.
"Mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) para delegasi G20, maka dengan ini diberitahukan bahwa penyelenggaraan 2nd FCBD dan 1st FMCBG dipindahkan dari Bali ke Jakarta," kata Sekretaris I Pertemuan G20 Bidang Logistik Rudy Rahmayadi. (Asp)
Baca Juga:
Presidensi G20, Momentum Kembangkan Transformasi Digital Inklusif