Waduh, PMI Masih Temukan Darah Bercampur Virus HIV

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 27 Februari 2018
Waduh, PMI Masih Temukan Darah Bercampur Virus HIV
Kantong darah. Foto: ist

MerahPutih.com - Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kudus, Jawa Tengah, masih menemukan darah hasil sumbangan masyarakat yang tercemar virus HIV/AIDS, kata Direktur UDD PMI Cabang Kudus Anna Thesia.

"Darah donor tercemar virus penyakit menular tersebut, kami temukan sepanjang 2017 dengan jumlah kurang dari 10 kantong," ujarnya ditemui di sela-sela kegiatan donor Komunitas Futsal Football dan Paralayang Kudus di aula Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Senin (26/2) seperti dikutip Antara

Temuan tersebut, kata dia, langsung ditindaklanjuti dengan pemusnahan darah tersebut. Sejumlah penyakit yang sering ditemukan dari para donor, yakni penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, dan sifilis.

Menurut dia, setiap ada penderma darah (donor) yang darahnya mengindikasikan yang bersangkutan terjangkit penyakit tertentu, akan diberikan surat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Semua darah yang diterima dari masyarakat, katanya, melalui screening yang ketat guna memastikan darah yang dimiliki PMI benar-benar bebas penyakit. Ia menyebutkan stok darah yang tersedia saat ini berjumlah 469 kantong.

Dari ratusan kantong tersebut, meliputi golongan darah A sebanyak 103 kantong, B sebanyak 173 kantong, AB sebanyak 55 kantong, dan O sebanyak 138 kantong.

Untuk permintaan darah trombosit, kata dia, masih sedikit karena dalam sehari berkisar tiga kantong. Sementara itu, untuk memperoleh 50 cubic centimeters (cc) darah trombosit, dibutuhkan arah yang berjumlah 300 cc.

PMI Cabang Kudus sendiri saat ini memiliki alat penyimpan trombosit. Dengan adanya alat ini, setiap saat PMI Kudus bisa memenuhi permintaan trombosit dari masyarakat maupun rumah sakit di Kudus dan sekitarnya. Trombosit yang disimpan dengan peralatan tersebut bisa bertahan selama 5 hari.

Ia juga menyambut positif langkah komunitas pencinta futsal, sepak bola, dan paralayang Kabupaten Kudus yang menggelar kegiatan donor.

Ketua Komunitas Futsal Football dan Paralayang Kudus Rosich Attaqi bertekad mempromosikan pola hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menggelar latih tanding serta aksi donor.

Latih tanding futsal atau sepak bola, menurut dia, tidak hanya di tingkat Kabupaten Kudus, tetapi juga sudah sampai ke beberapa kota, seperti Wonogiri.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya akan menggelar latih tanding dengan Wonosobo.

Kegiatan donor yang dilaksanakan pada hari Senin (26/2) diikuti semua anggota komunitas sebanyak 40 orang.

#PMI #Donor Darah #HIV/AIDS
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan