Wacom Buka Suara Selepas Dikecam Karena Gunakan Gambar AI di Iklan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 12 Januari 2024
Wacom Buka Suara Selepas Dikecam Karena Gunakan Gambar AI di Iklan

Wacom mendpat kecaman dari komunitas seni digital. (Foto: Wacom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PRODUSEN tablet gambar populer, Wacom, menjadi target terbaru komunitas seni digital. Mereka dikecam komunitas seni digital setelah menggunakan gambar hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk sebuah iklan.

Selama akhir pekan, para kreator di X dan TikTok memperhatikan bahwa Wacom mempromosikan produk tablet pena Intuos milik mereka dengan ilustrasi seekor naga.

Gambar itu menunjukkan tanda-tanda hasil olahan kecerdasan buatan. Indikatornya, skala desain yang meragukan dan detail yang bercampur secara tidak alami ke bagian lain gambar.

Wacom menghapus gambar-gambar tersebut tanpa penjelasan sehingga memicu spekulasi bahwa merek standar industri untuk seniman yang satu ini menggunakan alat yang secara luas dikritik karena menggantikan mereka.

Banyak seniman telah bersatu menentang penggunaan kecerdasan buatan generatif oleh perusahaan. Mereka khawatir itu dapat berdampak pada keamanan pekerjaan di berbagai profesi kreatif seperti desain grafis, ilustrasi, animasi, dan pengisi suara.

Baca juga:

Pen Display Wacom Cintiq Pro 27 Hadirkan Harmonisasi untuk Kesempurnaan Karya

Namun, ada rasa pengkhianatan khusus terhadap merek seperti Wacom, yang audiens utamanya adalah para seniman. Perusahaan ini telah lama dianggap sebagai pemasok standar industri untuk tablet gambar, berkat kesuksesan produk-produk seperti lini profesional Cintiq.

Saat yang sama, Wacom menghadapi persaingan lebih ketat dari merek pesaing seperti XPPen dan Xencelabs. Awalnya, Wacom tidak merespons keluhan seniman.

Namun, beberapa hari kemudian, perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pihaknya menyesal. Mereka menjelaskan bahwa gambar-gambar yang dipertanyakan oleh banyak orang itu merupakan gambar yang dibeli dari pihak ketiga.

Mereka bilang, gambar itu lolos dari deteksi alat kecerdasan buatan online yang biasa digunakan untuk penyaringan.

"Kami ingin meyakinkan kamu semua bahwa penggunaan gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dalam aset-aset ini bukanlah niat kami," tulis Wacom.

Perusahaan itu mengatakan bahwa sekarang mereka tidak yakin apakah kecerdasan buatan digunakan dalam proses pengerjaan gambar itu. "Oleh karena itu, kami segera menghentikan penggunaannya," sambung keterangan dari Wacom.

Kasus semacam ini juga kerap menjadi rumit. Sebab, upaya mendefinisikan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan saat ini menjadi semakin sulit.

Alat-alat seperti Firefly, model kecerdasan buatan yang terintegrasi ke dalam Photoshop dan Illustrator, memungkinkan pengguna melakukan perubahan yang dipicu oleh perintah pada lapisan-lapisan individual.

Baca juga:

Beralih ke AI, Duolingo PHK 10% Karyawan Kontrak

View this post on Instagram

A post shared by Wacom (@wacom)


Beberapa profesional kreatif berpendapat bahwa ini hanya alat yang dapat memberikan manfaat bagi seniman, tetapi yang lain percaya bahwa fitur kecerdasan buatan generatif apa pun bersifat eksploitatif.

Alasannya, alat-alat tersebut pada dasarnya dilatih dengan menggunakan banyak konten yang dikumpulkan tanpa pengetahuan atau persetujuan para pencipta.

Pada akhirnya, kasus semacam ini menunjukkan bahwa kampanye tekanan anti-kecerdasan buatan akan tetap menjadi kekuatan berkelanjutan dalam dunia kreatif.

Meskipun kecerdasan buatan generatif mungkin tidak akan hilang begitu saja, kesalahan penggunaannya dapat berubah menjadi mimpi buruk dalam citra publisitas perusahaan tersebut. Bagi banyak perusahaan, ini dapat menjadi pertimbangan. (Dsh)

Baca juga:

AI Prediksi Peristiwa, Hasilnya Mendekati

#Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Disya Shaliha

Average internet voyager, surrendering to the whims of my feline rulers.

Berita Terkait

Fun
Serasa di Paris atau Prague, Berikut Contoh 5 Prompt AI untuk Gaya Foto Kota Tua Eropa
Kuncinya ada pada penggunaan prompt yang tepat agar hasil editan terlihat nyata dan penuh atmosfer khas Eropa.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Serasa di Paris atau Prague, Berikut Contoh 5 Prompt AI untuk Gaya Foto Kota Tua Eropa
Fun
6 Inspirasi Prompt AI untuk Ubah Foto Jadi Gaya Kerajaan Korea Selatan
Tren foto AI bertema sejarah atau budaya Korea Selatan makin banyak diminati.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
6 Inspirasi Prompt AI untuk Ubah Foto Jadi Gaya Kerajaan Korea Selatan
Fun
5 Prompt AI Foto Adat Jawa: Cara, Inspirasi Pose, dan Tips Agar Hasil Realistis
Dapatkan hasil yang tampak realistis dan tetap mempertahankan keindahan budaya Jawa dengan prompt yang tepat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Prompt AI Foto Adat Jawa: Cara, Inspirasi Pose, dan Tips Agar Hasil Realistis
Fun
Ketahui Kategori Konten yang Bisa Membuat Gemini AI Memblokir Prompt
Semakin tinggi potensi risiko dari sebuah prompt, semakin besar kemungkinan Gemini AI akan memblokirnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Ketahui Kategori Konten yang Bisa Membuat Gemini AI Memblokir Prompt
Indonesia
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Jadi nanti akan ada harmonisasi, akan ada pengujian-pengujian lagi terutama dalam soal pengaturannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Fun
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Siapa pun bisa menghasilkan desain logo yang bukan hanya unik, tetapi juga menarik dan estetik dengan bantuan AI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Indonesia
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Platform digital global memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan keamanan serta kepercayaan publik terhadap konten yang beredar.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Dunia
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Pesannya jelas: kerja bersih tanpa korupsi atau posisinya diganti AI.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Bagikan