Wacana Jokowi 3 Periode Dinilai Hanya Pepesan Kosong

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 25 Juni 2021
Wacana Jokowi 3 Periode Dinilai Hanya Pepesan Kosong
Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (23/6/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

MerahPutih.com - Wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi selama tiga periode dinilai hanya pepesan kosong.

Direktur Eksekutif Indo Polling Wempy Hadir beranggapan, jika dilemparkannya wacana tersebut hanya untuk cek ombak. Atau dengan kata lain melihat respon masyarakat.

Baca Juga

Muncul Wacana Presiden Tiga Periode, Pengamat: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto

"Temanya hampir sama, yakni megamandemen Pasal 7 UUD 1945 yang mengatur masa jabatan,” terangnya di Jakarta, Kamis (25/6).

Ia memprediksi, jika gerakan ini adalah bentukan orang yang takut kehilangan kekuasaan ketika Jokowi selesai masa jabatan.

“Orang yang kehilangan kekuasaan ekonomi, politik dan sosial, saya kira orang-orang ini yang bertanggung jawab,” terang Wempy.

Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

Seperti diketahui, sebuah komunitas bernama Jokowi-Prabowo atau JokPro 2024 didirikan oleh M Qodari. Ia menjelaskan alasan pihaknya menduetkan Jokowi-Prabowo untuk meminimalisir polarisasi di tengah masyarakat.

"Kalau ini (Jokowi-Prabowo) gabung, saya percaya akan 1 (pasang) calon saja. Lawan kotak kosong," Qodari di Sekretariat Nasional Komunitas Jokpro di kawasan Mampang, Jakarta, Sabtu (19/6).

Menurut Qodari Pilpres 2014 dan 2019 menjadi pelajaran penting agar masyarakat tidak kembali terbelah di 2024. Ia meyakini jika Jokowi-Prabowo bergabung, maka Indonesia akan aman.

Selain di Jakarta, gerakan yang sama muncul di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah warga mendeklarasikan referendum mendukung Presiden Jokowi kembali memimpin untuk periode ketiga kalinya. (Knu)

Baca Juga

Jika Ingin Hilangkan Polarisasi di Pilpres, Jokowi dan Prabowo Jangan Maju Lagi

#Jokowi #Presiden Jokowi #Amandemen UUD
Bagikan
Bagikan