Wacana Duet dengan Prabowo, Ganjar: Kata Siapa? Ngomong kok Isu Kunjungan Ganjar Pranowo di Surabaya. (Foto: MP/Budi Lentera)

MerahPutih.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo enggan membahas tentang wacana duet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di pencapresan 2024 mendatang.

"Kata siapa?" kata Ganjar saat menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya, ketika dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Jumat (22/9).

Ganjar menilai hal itu hanya isu belaka yang tidak perlu dibahas.

Baca Juga:

Hasto Tegaskan Posisi Ganjar Capres jika Berduet dengan Prabowo

"Ngomong kok isu," tambahnya singkat.

Seperti diketahui, belakangan telah mencuat usulan duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Sementara saat kunjungan ke Surabaya, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan tetap menggandeng ulama dan tokoh agama dalam pembangunan Indonesia jika kelak ia dipercaya menjadi presiden.

Menurutnya, ulama dan tokoh agama memiliki peran sangat penting dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia.

"Banyak persoalan waktu saya jadi gubernur yang selesai dengan bantuan ulama dan tokoh agama. Kalau ada persoalan rumit dan ini membutuhkan perhatian banyak orang, saya selalu bertanya pertama pada tokoh agama dan ulama. Mereka selalu memberikan masukan yang menyejukkan dan itu menyelesaikan persoalan," kata Ganjar usai sowan ke KH Luqman Hakim dan KH Djardjis Al Ishaqi, dua cucu Hadhratussyaikh KH Muhammad Utsman Al Ishaqi di Surabaya.

Baca Juga:

Megawati Instruksikan Kader PDIP Door to Door Menangkan Ganjar

Cara itu, kata Ganjar, sangat efektif dalam membantu sukses kepemimpinannya selama dua periode menjabat Gubernur Jateng. Dan, Ganjar akan tetap mempertahankan hal itu.

"Para ulama dan tokoh agama itu banyak memberikan petuah dan masukan dengan cara yang menyejukkan. Dan ketika berkaitan dengan kemasyarakatan, dengan melibatkan para ulama dan tokoh agama ini, keteduhan muncul. Masyarakat merasa tenang," jelasnya.

Pengalaman di Jateng lanjut Ganjar, pelibatan ulama dan tokoh agama memiliki dampak signifikan di masyarakat. Ganjar menerangkan banyak terbantu dengan keberadaan ulama dan tokoh agama di sisinya.

"Dari tingkat kecepatan memutuskan dan keteduhan, para ulama dan tokoh masyarakat ini sangat berperan. Dan itu menjadi modal dasar untuk kita membangun Indonesia. Kan jadi sejuk semua," pungkasnya. (Budi Lentera/Surabaya)

Baca Juga:

Gerindra Pastikan Wacana Duet Prabowo-Ganjar Mustahil Terjadi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KPK Periksa Dahlan Iskan
Indonesia
KPK Periksa Dahlan Iskan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada Kamis (14/9), hari ini.

Gedung DPR RI di IKN Mulai Dibangun Tahun 2024
Indonesia
Gedung DPR RI di IKN Mulai Dibangun Tahun 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan gedung DPR RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun pada tahun 2024.

Kementan Kirim 10 Ribu Dosis Vaksin Antraks ke DIY
Indonesia
Kementan Kirim 10 Ribu Dosis Vaksin Antraks ke DIY

Seluruh dosis vaksin yang nantinya diterima, harus dihabiskan dalam waktu enam bulan sebelum datang tambahan vaksin berikutnya dari pusat.

Polisi Kerahkan 500 personel Cegah Kemacetan saat Apel Siaga NasDem
Indonesia
Polisi Kerahkan 500 personel Cegah Kemacetan saat Apel Siaga NasDem

Polda Metro Jaya pun langsung melakukan langkah antisipasi untuk mencegah adanya gangguan keamanan dan kemacetan parah. Polda akan mengerahkan 500 lebih personel Kepolisian khusus untuk pengaturan lalu lintas.

Luhut Minta Pengguna TikTok Tak Bikin Konten Politik yang Picu Kegaduhan
Indonesia
Luhut Minta Pengguna TikTok Tak Bikin Konten Politik yang Picu Kegaduhan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta konten kreator TikTok tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang menimbulkan pertikaian.

Dugaan Setoran Bawahan ke Atasan, Mabes Polri Dalami Unsur Dugaan Pidana
Indonesia
Dugaan Setoran Bawahan ke Atasan, Mabes Polri Dalami Unsur Dugaan Pidana

Mabes Polri menanggapi perihal adanya unggahan dari seorang anggota Brimob, Bripka Andry Darma Irawan soal dugaan setoran ke atasannya.

Anies: Anggaran IKN Lebih Baik untuk Pendidikan
Indonesia
Anies: Anggaran IKN Lebih Baik untuk Pendidikan

Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lebih baik dialokasikan untuk sektor pendidikan.

Dewan Pers Minta Pewarta Berperan Wujudkan Pemilu Damai
Indonesia
Dewan Pers Minta Pewarta Berperan Wujudkan Pemilu Damai

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu meminta para pewarta atau insan pers berperan aktif mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung damai dengan menghindari pemberitaan yang berpotensi memicu konflik.

KPK Periksa Lukas Enembe Setelah Masa Pembantarannya Usai
Indonesia
KPK Periksa Lukas Enembe Setelah Masa Pembantarannya Usai

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan masa pembantaran Gubernur Papua Lukas Enembe telah selesai. Ia hanya menjalani proses pembantaran penahanan selama satu hari.

Libur Panjang Idul Adha Momentum Peralihan dari Pandemi ke Endemi
Indonesia
Libur Panjang Idul Adha Momentum Peralihan dari Pandemi ke Endemi

Jokowi segera meneken surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait penambahan libur Idul Adha 1444 H atau 2023 Masehi.