Wabah Difteri di Garut Sudah Mengkhawatirkan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 25 Desember 2017
Wabah Difteri di Garut Sudah Mengkhawatirkan
Dokter mengamati reaksi obat dalam infus terhadap terduga (suspect) penderita difteri di RSUD Drajat Prawiranegara Serang, Banten, Senin (18/12). Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, wabah penyakit difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mengkhawatirkan sehingga perlu antisipasi penyebarannya dengan melakukan vaksinasi massal di masing-masing puskesmas.

"Difteri di Jawa Barat termasuk di Garut ini sudah cukup mengkhawatirkan," kata Helmi kepada wartawan di Garut, Minggu (24/12).

Ia menuturkan, warga Garut yang sudah terserang penyakit difteri sebanyak 17 orang, tiga di antaranya meninggal dunia.

Kasus tersebut, kata dia, terdeteksi penyebarannya sudah cukup luas di 16 kecamatan dari 42 kecamatan di Garut.

"Untuk itu Pemkab Garut terus berupaya mencegah agar kasus tersebut tidak meluas," ujarnya seperti dilaporkan Antara.

Helmi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar termasuk Pemkab Garut sudah menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang akan menjadi perhatian serius pemerintah dalam penanganannya.

"Di Garut statusnya KLB karena sudah ada yang meninggal," sambung Helmi.

Ia menambahkan, Pemkab Garut sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar mengadakan vaksin difteri secara massal.

Selain itu, Helmi juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar penyakit berbahaya itu dapat dicegah.

"Kami terus mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat sebagai pencegahan wabah difteri," katanya.

#Garut #Difteri
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan