Musik

VOB Rangkul 6 Produser Musik untuk EP ‘School Revolution Remix’

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 22 September 2022
VOB Rangkul 6 Produser Musik untuk EP ‘School Revolution Remix’
6 produser musik mancanegara me-remix single School Revolution dari Voice of Baceprot. (Foto: VoB)

BERANGKAT dari gagasan tentang sistem pendidikan yang dirasa kurang tepat di sekolah Indonesia, trio rock asal Garut Voice of Baceprot (VOB) merilis single debut mereka School Revolution untuk menyuarakan perasaan mereka pada 2018 silam.

Lagu tersebut kemudian diakui sebagai pengenalan definitif untuk 'suara' unik VOB, dengan pesan positif berdasarkan pengalaman dan pengamatan mereka.

Hal inilah yang juga membawa VOB menjadi perhatian industri musik pada skala yang lebih luas. Mereka dengan kuat mengekspresikan pendiriannya, dan itu adalah sikap yang berhasil mereka pertahankan hingga saat ini.

Baca juga:

Pesan Kuat Sarat Makna Tertuang dalam Video Musik Terbaru Voice of Baceprot

Pada tahun keempat perilisan School Revolution, VOB telah memutuskan untuk memperingati single yang memulai perjalanan mereka dengan merilisnya kembali dalam bentuk versi remix yang berbeda.

VOB merangkul enam DJ dan produser dengan gaya musik yang berbeda berbeda dari seluruh dunia, untuk merombak lagu tersebut. Keenam remix ini kemudian dikompilasi ke dalam satu EP yang 'menggetarkan'.

“Sangatlah mudah bagi kami untuk mengambil proyek ini dengan melakukan reinterpretasi elektronik modern terhadap lagu tersebut, terutama setelah kami mendengarkan lagu aslinya dan mengetahui cerita di balik VOB . Ini adalah proyek yang unik dan remixnya juga bekerja sangat baik di klub dan di festival,” ujar Timo Maas dan André Winter selaku salah satu kolaborator, lewat keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (20/9).

Kemudian kolaborator kedua asal inggris yakni Hyper, tertarik setelah mendengar lagu tersebut dan diberi tahu bahwa VOB adalah band beranggotakan tiga perempuan yang tampil di panggung untuk melawan penindasan. Hyper merasa harus mengambil kesempatan ini.

“Bagi saya, (bagian) chorus asli adalah inti dari lagu tersebut. Oleh karena itu, saya menambahkan perkusi tradisional Indonesia ke dalam remix untuk lebih menekankan gagasan itu. Dan saya menyukainya. Saya telah memainkan lagu tersebut dengan respons yang luar biasa saat tur dengan The Crystal Method, jadi saya tidak sabar menunggu (EP), dirilis,” kata Hyper.

Kemudian, empat kolaborator selanjutnya adalah musisi asal tanah air seperti Indra7, Winky Wiryawan & Evan Virgan, Sic Mynded, dan Feel Koplo.

Baca juga:

Disinggung Soal Hijab, Voice of Baceprot: Ini Simbol Perdamaian, Cinta, dan Kecantikan

Winky Wiryawan & Evan Virgan bahkan tidak berpikir dua kali ketika mereka ditawarkan untuk me-remix lagu VOB. Karena kesukaan Winky kepada musik rock dan metal, serta Evan yang suka melakukan lintas genre, kolaborasi ini menjadi pengalaman baru bagi mereka dalam me-remix lagu dari band rock lokal dengan banyak bobot di belakangnya.

Sedangkan Feel Koplo, merasa kolaborasi ini adalah 'sebuah panggilan'. Feel Koplo juga merasa ini merupakan sebuah cara untuk menyatukan antara penggemar musik rock dan dangdut, walaupun mereka harus menentang status quo musik industri dan dunia musik.

“Secara musikal, kami berpikir bahwa School Revolution sudah menjadi permata dari sebuah lagu, jadi kami mengambil pendekatan yang berbeda saat me-remix lagu tersebut. Alih-alih memberikan sentuhan dangdut, kami memilih untuk membuat lagu dangdut baru,” jelas Feel Koplo. (kna)

Baca juga:

Voice of Baceprot Cerita Soal Mematahkan Stereotip tentang Perempuan

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan