MerahPutih.com - Kondisi Inggris Raya tengah diliputi kegelisahan akibat penyebaran virus corona yang bersumber dari Wuhan, Tiongkok. Kini virus tersebut telah menginfeksi 118.000 orang di 114 negara dan telah menelan 4.291 korban jiwa, dengan perkiraan jumlah tersebut akan terus meningkat
Tak ayal, kasus ini membuat sentimen rasisme di London menguat. Beberapa hari lalu diketahui seorang warga Inggris Raya terjangkit virus corona. Alhasil, kekerasan mulai terjadi di London, kali ini dalam rangka pemukulan terhadap orang-orang Asia di sana.
Baca Juga
Hasil All England 2020: Anthony dan Jonatan Kandas di Babak Pertama
Xenophobia dan rasisme anti orang-orang Asia tengah menjangkiti Inggris Raya. Kaum sok katarsis itu menganggap pendatang dari Asia sebagai pembawa virus corona di negara mereka.

Seorang pelajar asal Asia Timur telah menjadi korban. Kepolisian di London sendiri sudah mulai menyelidiki kasus tersebut dan mencari pelaku pemukulan.
Alhasil, terjadi ketakutan bagi para pebulu tangkis yang berasal dari Asia untuk berlaga di All England 2020, termasuk Indonesia. Maklum, orang-orang Asia memang menjadi sasaran rasisme di sana.
Kondisi tersebut membuat Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto, mengantisipasi hal tersebut. Budi berharap kasus rasisme di London tidak terbawa sampai ke tempat penyelenggaraan All England di Birmingham.
"Nanti kami antisipasi soal rasisme di Inggris ini. Para atlet jangan keluar Hotel sendirian agar aman. Kami juga meminta pengamanan dari penyelenggara," ujar Budi ketika ditemui BolaSkor.com di Pelatnas PBSI beberapa waktu lalu.

"Di All England itu dari hotel ke Arena Birmingham kan jalan kaki (tak ada shuttle). Rasisme-nya itu di London, karena itu memang daerah yang paling berimbas virus corona. Mudah-mudahan tidak (di Birmingham)," lanjutnya.
Baca Juga
Jonatan Christie Angkat Kaki Lebih Cepat dari All England 2020
Semoga saja anarki di Inggris Raya tidak berlanjut. Paling tidak sampai All England 2020 yang dihelat pada 11 hingga 15 Maret selesai.
Hingga berita ini, sudah ada 9 wakil Indonesia yang lolos ke babak kedua turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. (Bolaskor)