Viral Ribuan Pendaki Gunung Lawu Berjubel di Pintu Masuk Pendakian Candi Cetho
MerahPutih.com - Sebanyak 1.300 orang pendaki Gunung Lawu dari berbagai daerah berkerumun dan antre untuk dilakukan pemeriksaan suhu badan dan pengecekan alat pelindung diri (APD) COVID-19 di posko pendakian via Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (4/7).
Antrean masuk jalur pendakin Gunung Lawu via Candi Cetho mencapai 500 meter. Banyaknya pendaki yang mengantre dan berkerumun tersebut viral media sosial (medsos). Kejadian terbut dibenarkan Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi.
Baca Juga:
Pantai Selatan Gunungkidul akan Dibuka Kembali dengan Protokol New Normal
"Memang benar ada kejadian tersebut (ribuan pendaki mengantre) di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho pada Sabtu kemarin," ujar Nardi, Minggu (5/7).
Nardi mengatakan, banyaknya pendaki di jalur pendakian Candi Cetho membuat mereka harus berjubel serta berkerumun. Total yang tercatat di posko ada 1.300 orang pendaki pada Sabtu kemarin.
"Pendaki kebanyakan dari wilayah Jawa Tengah seperti Semarang, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, dan lainnya. Terbanyak ada rombongan kelompok dari Sragen sebanyak 130 orang," kata dia.
Nardi menjelaskan, padatnya antrean di pintu pendakian via Candi Cetho lebih disebabkan adanya aturan baru dari Pemkab Karanganyar yang mengharuskan dilakukan pengecekan protokol kesehatan diantaranya cek suhu badan, masker, dan hand sanitizer dan dilakukan briefing soal social distancing di puncak.
"Sebelum pandemi COVID-19 pendaki Gunung Lawu tidak sampai 600 orang. Pendaki pada Sabtu kemarin tercatat paling banyak pada tahun ini. Hari biasa (Senin-Jumat) pendaki hanya 160 orang," kata dia.
Baca Juga:
Wisata Pendakian Gunung Lawu Dibuka Kembali Khusus Bagi Pengunjung Asal Jawa Tengah dan DIY
Ia menduga, membludaknya pendaki di Gunung Lawu disebabkan karena banyak gunung di sejumlah daerah belum dibuka. Selain itu, para pendaki sudah berkeinginan mendaki gunung setelah lama tinggal di rumah.
"Setelah kejadian Sabtu kemarin viral di medsos, Pemkab Karanganyar mulai membatasi jumlah pendaki sebanyak 500 orang per hari," pungkas Nardi. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gunung Merapi Meletus Dua Kali, Hujan Abu Penuhi Desa di Magelang