MerahPutih.com - Kejadian seorang juru parkir (jukir) menarik tarif lebih mahal dari ketentuan viral di media sosial (medsos), Minggu (19/9).
Kejadian itu diunggah ke Instagram @Visitsurakarta oleh seorang pengendara mobil dengan menyertakan bukti karcis parkir untuk bus sedang/truk sehingga harus membayar lebih mahal Rp 4.000.
Padahal, ia memarkirkan kendaraan roda empat atau kendaraan pribadi dengan tarif sesuai ketentuan Rp 2.000.
Tidak cukup di situ, ia memberikan uang Rp 5.000 dengan harap diberikan kembalian uang parkir. Namun, jukir tersebut justru tidak memberikan pengembalian.
Baca Juga:
Gibran Dapat Gelar Bangsawan Kanjeng Pangeran Widuronagoro
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menyayangkan masih ada jukir nakal menarik parkir di luar ketentuan aturan yang berlaku.
Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Solo untuk terus melakukan pengawasan di lapangan.
"Jangan memberikan tarif parkir tidak manusiawi. Nanti ke depan wisatawan tidak mau datang ke Solo," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (20/9).

Dikatakannya, untuk pengguna jasa parkir diminta untuk tidak mudah memberikan uang jika ditarik di luar ketentuan. Warga juga diminta untuk aktif mengawasi jika ada jukir nakal segera melapor.
"Jangan memberikan tarif yang tidak manusiawi seperti itu. Pokoknya jangan sampai diulangi," tegas Gibran.
Kepala Bidang Perparkiran Dishub Solo Henry Satya mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan keras seorang juru parkir dan pengelola parkir di timur Alun-alun Utara. Tindakan tegas ini diambil setelah sebelumnya ada pengguna jasa parkir yang melaporkan tarikan retribusi di luar ketentuan oleh jukir dan pengelola parkir terkait.
"Ternyata memang benar, jukir dan pengelola terbukti lalai dalam melaksanakan tugasnya langsung ditertibkan," Satya.
Baca Juga:
Stadion Manahan Tuan Rumah Liga 2, Gibran Pastikan Pertandingan Tanpa Penonton
Ia mengatakan, jukir bersangkutan resmi punya kartu tanda anggota (KTA) dan izin pengelolaan.
Mereka berdalih memberikan karcis itu lantaran karcis parkir untuk roda empat habis.
"Apa pun itu alasannya sudah merugikan orang lain. Kami tertibkan jukir nakal tersebut untuk dilakukan evaluasi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Berikan Uang Saku untuk Atlet di PON Papua, Gibran: Semoga Menang