MerahPutih.com - Jagat maya dihebohkan dengan viralnya soal pelajaran Agama Islam siswa SD yang memuat "Ganjar Tidak Pernah Bersyukur". Nama pada soal itu dituding berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada soal kontroversi itu tertulis, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang ...
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi
Baca Juga:
Sentil Ganjar, Gerindra Jateng: Wong Cilik Butuh Teladan Bukan Ancaman!
Dari hasil penelusuran, soal buku agama tersebut diterbitkan Tiga Serangkai yang kantornya berada di Jalan dr Supomo, Solo, Jawa Tengah.
General Manager Tiga Serangkai Admuawan pun angkat bicara dengan menegaskan pembuatan soal pelajaran Agama Islam tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kami tidak ada bermaksud menjelekkan Pak Ganjar Pranowo. Soal pelajaran itu (Ganjar Tidak Pernah Bersyukur) benar dicetak Tiga Serangkai," kata Admuawan, Selasa (9/2).

Admuawan membeberkan soal tersebut pertama kali ditulis pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD terbitan tahun 2009. Pada saat penerbitan buku tersebut, nama Ganjar tidak dikenal seperti sekarang.
"Kami tidak ada ada niat menjatuhkan (Ganjar). Kronologisnya lengkapnya seperti itu," kata dia.
Tiga Serangkai, kata dia, mencetak ulang buku terbitan pertama pada 2020 dengan kondisi tanpa adanya revisi karena tidak adanya perubahan kurikulum yang signifikan pada waktu itu.
"Usai dicetak ulang 2020, barulah buku itu viral sekarang. Kami menyayangkan adanya pihak yang menyeret persoalan ini pada ranah intoleran dan radikalisme," keluhnya.
Baca Juga:
PPKM Mikro, Ganjar Instruksikan RT/RW Bikin Tempat Khusus Isolasi Mandiri
Ia menambahkan, Tiga Serangkai memastikan semua karyawannya muslim dan memegang teguh toleransi di negeri ini. Bahkan, buku terbitan Tiga Serangkai selama ini juga memuat tokoh non-muslim.
"Yang jelas kejadian ini merugikan perusahaan," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ganjar Minta Pasar Tradisional Tutup 2 Hari, APPSI Jateng: Pedagang Mau Makan Apa?