MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik menyayangkan pihak guru SMPN 250 Jakarta Selatan yang membuat soal ujian sekolah dengan mencatut nama Anies dan Mega.
Banyak yang menduga, nama tokoh itu sama persis dengan pejabat publik, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Mantan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga
Luhut Perintahkan Anies Terapkan Kerja Dari Rumah Sampai 75 Persen
Meski Dinas Pendidikan (Disdik) sudah menyatakan bila nama Anies dan Mega itu bukan mengarah kepada sosok pejabat publik, tapi menurut Taufik hal ini bukan sesuatu yang etis.
"Saya kira nggak etis lah begitu," kata M. Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
Saat ini, Komisi E DPRD DKI dengan Dinas Pendidikan DKI serta pihak SMPN 250 untuk berdialog terkait permasalahan ini.
"(Disdik) harus di panggil, masa begitu?," terang Penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI ini.

Ia juga mengaku, bingung dengan munculnya dua nama publik dalam soal ujian di dalam dunia pendidikan.
Baca Juga
Soal Ujian Sebut Nama Anies dan Mega, Begini Penjelasan Disdik DKI Jakarta
Seharusnya, sebelum soal ujian itu tersebar ke siswa, pihak sekolah memiliki tim evaluasi agar tidak ada soal-soal yang janggal.
"Mestinya ada tim evaluasinya, sebelum ditayangkan harus ada koreksinya, masa begitu?" tutupnya.
Seperti diketahui, ramai beredar di media sosial dan aplikasi Whatsapp. Ada dua soal ujian dengan jawaban pilihan ganda berisi nama Anies dan Mega.

Pada soal pertama, disebutkan bahwa Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta tak menggunakan jabatan untuk memperkaya diri, melainkan untuk menolong rakyat. Lalu di soal lainnya, disebutkan bahwa Anies kerap diejek Mega, namun Anies tak pernah marah.
Kemudian, dari dua soal tersebut para siswa pun diminta menjawab sifat apa yang ditunjukkan oleh Anies Baswedan tersebut. (Asp)
Baca Juga