DRAMA Korea Miracle In Cell No.7 siap diadaptasi ke versi Indonesia dan dibintangi oleh Vino G Bastian. Meski begitu, Vino menegaskan bahwa film itu bukanlah plagiat, melainkan hanya versi remake dari film aslinya.
Trailer Miracle In Cell No.7 yang rilis pada Mei lalu sukses bikin warganet sendu. Dunia seolah hanya milik berdua antara Dodo Rozak (Vino G Bastian) dan putrinya, Kartika (Graciella Abiagil/Mawar De Jong). Ditambah lagi ketika mereka terlihat bahagia di atas sepeda yang digunakan untuk berjualan balon.
"Di Indonesia, sambutan ketika kita merilis trailer dan beberapa materi promo luar biasa banget. Walaupun beberapa warganet kita tuh masih tidak tahu bedanya remake dan plagiat," kata Vino saat jumpat pers, seperti dilansir ANTARA, Rabu (24/8).
Baca juga:
"Sebuah film remake itu sama sekali bukan plagiat. Kita punya izin resmi, punya prosedur yang resmi. Mungkin edukasi ini yang mulai harus kita sebarkan. Karena bukan cuma film Miracle In Cell No 7'. Nanti akan banyak film remake. Film remake itu kan bukan sekadar mengadaptasi, melainkan juga bagian dari penghormatan kita terhadap film aslinya," sambungnya.
Film ini menceritakan kisah seorang ayah yang dituduh melakukan tindak kejahatan dan akhirnya diseret ke jeruji besi. Pada akhirnya, sang anak berhasil masuk ke penjara secara diam-diam untuk menemui ayahnya. Selain menyuguhkan kisah pilu, film ini juga sekaligus menyajikan komedi. Versi aslinya banyak menguras emosi para penontonnya.
Sebagai sutradara, Hanung Bramantyo mengaku bahwa ia tak begitu banyak memberi perubahan dalam versi Indonesianya. Hal itu disebabkan film aslinya berasal dari Asia sehingga masih memiliki nilai-nilai yang sama dengan terjadi di Indonesia.
Baca juga:
Vino G Bastian hingga Indro Warkop Siap Bintangi 'Miracle in Cell No.7' Versi Indonesia

"Film originalnya sendiri sudah cukup Asia ya. Artinya bagaimana sih hubungan antara bapak sama anak itu ter-highlight. Dan bagaimana relasi antara bapak dan anak itu sebenarnya sudah relasi yang bahkan itu juga terjadi di Indonesia," ujar Hanung.
"Makanya ketika kita ganti jadi bahasa Indonesia, itu kayak pakai baju yang sudah pas gitu. Mungkin kalau saya mengadaptasi film dari Amerika, bukan Asia, yang kulturnya berbeda sekali, mungkin itu akan susah. Tapi kalau sesama Asia, sebetulnya kita masih relate. Jadi saya tidak neko-neko di film ini," lanjutnya.
Hanung merasa tertantang untuk menggarap film ini sebab ia harus mengungguli versi original Miracle In Cell No.7 yang mengandung pesan menarik untuk masyarakat.
"Dari sisi sinematografi, akting, bagaimana orkestra dari para napi ini. Karena di film itu yang luar biasa buat saya dunia luar penjara itu menyeramkan sekali. Namun, ketika masuk di sel kok justru lebih manusiawi ya," jelas Hanung.
Miracle In Cell No.7 versi Indonesia akan tayang 8 September 2022 di bioskop. (and)
Baca juga:
Akting Vino G. Bastian di 'Miracle In Cell No. 7' Siap Bikin Penonton Mewek