SEBUAH mesin yang beroperasi setiap saat di jalan-jalan Kota Ho Chi Minh membagikan beras gratis bagi mereka yang kehilangan pekerjaan selama lock down nasional akibat COVID-19 di Vietnam .
Siapa pun yang datang untuk mengambil beras dari mesin yang dijuluki 'ATM beras' ini harus mengantre dengan menjaga jarak sekitar 2 meter. Selain itu, diwajibkan menggunakan pembersih tangan sebelum mengambil beras.
Baca juga:

"ATM beras ini sangat membantu. Dengan satu karung beras ini, kami dapat memiliki cukup untuk satu hari," kata Nguyen Thi Ly, seorang ibu tiga anak berusia 34 tahun yang suaminya kehilangan pekerjaan, kepada Reuters.
Untuk memastikan beras selalu tersedia bagi semua orang, petugas ditempatkan untuk memantau mesin tersebut. "Saya menyebut mesin ini sebagai 'ATM beras' karena orang dapat menarik beras dari sana," kata Hoang Tuan Anh, pengusaha Vietnam di balik prakarsa itu kepada media pemerintah. Ia mengatakan masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua.
Niat baik itu pun menginspirasi orang lain. Sejumlah mesin serupa telah didirikan para pengusaha dan donor di seluruh negeri. Hanoi Times melaporkan mesin lain di Hanoi akan beroperasi hingga akhir April atau sampai beras habis. Selain itu, mesin beras di Kota Hue akan tersedia bagi mereka yang membutuhkan setidaknya sampai akhir Juni. Demikian disebutkan VNA News.
Data dari Johns Hopkins University menyebut Vietnam melaporkan 267 kasus COVID-19 dengan nol kematian yang dikonfirmasi. Namun, karena negara telah terkunci sejak 31 Maret, banyak bisnis dipaksa untuk tutup dan merumahkan karyawan.
Baca juga:
Ketika Para Relawan Menyalurkan Bantuan di Tengah Pandemi Corona

Di seluruh dunia, orang-orang berkumpul untuk membantu memberi makan orang lain selama pandemi COVID-19. Salah satu contohnya, World Central Kitchen milik Chef Jose Andres menyatukan para koki untuk memasak makanan bagi petugas kesehatan dan pekerja yang di-PHK. Serupa, sebuah restoran berbintang Michelin di Denmark sekarang memberi makan para tunawisma ketika mereka tutup karena pandemi. (lgi)
Baca juga:
Cegah Hoaks, Instagram akan Hapus Akun Tidak Resmi yang Sebarkan Konten COVID-19