Video "Jambret HP" Beredar di Youtube, Warga Dua Desa Nyaris Bentrok

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Sabtu, 11 Maret 2017
Video
Warga berkumpul, seblum akhirnya dihalau Polisi.(FOTO Istimewa)

Gara-gara video pengeroyokan terduga jambret, RSM, yang diberi judul "Jambret HP" tersebar di media sosial Youtube, warga dua desa di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang nyaris bentrok. Saat ini, ratusan petugas dari Kepolisian Polresta Tangerang juga tengah berjaga-jaga, untuk mengantisipasi terjadinya bentrok.

Informasi yang didapat, aksi ini bermula ketika terduga jambret, RSM, yang merupakan warga Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk dikeroyok oleh warga warga Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri karena diduga menjambret HP di wilayah Desa Kosambi, Jumat (10/3) kemarin. Dalam pengeroyokan tersebut, RSM tewas.

Diam-diam, saat aksi pengeroyokan itu ternyata ada yang mem-videokan kejadian tersebut. Lalu, hasil videonya di-upoad di medos Youtube, dan menjadi tontongan banyak netizen, di antaranya adalah warga Tegal Kunir.

Dan, dari menyebarnya video pengeroyokan RSM di Youtube ini, ternyata telah menyulut emosi warga Desa Tegal Kunir yang merasa dilecehkan. Karena, dalam video Youtube tersebut ada kalimat yang mengatakan "Orang Tegal Kunir matiin aja!" Sabtu (11/3), warga Desa Tegal Kunir juga sempat menghimpun kekuatan untuk melakukan penyerangan terhad warga Desa Kosambi.

Warga yang tersulut emosi ini juga membawa berbagai peralatan seperti kayu, dan senjata tajam. Namun berhasil dihalau oleh petugas kepolisan dari Polsek Mauk. Pihak kepolisian berusaha melakukan tindakan persuasif dengan menemui beberapa tokoh pemuda dan masyarakat.

"Memang, berapa hari yang lalu ada aksi pengeroyokan pada salah seorang yang diduga sebagai jambret, kemudian meninggal. Kejadiannya di Desa Kosambi. Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Sempat ada gejolak dari masyarakat di Desa Tegal Kunir yang tidak terima, tapi tidak sampai bentrok," ujar Kapolsek Mauk, AKP Nurohman.

#Bentrok TNI-Polri Di Lubuklinggau #Tawuran Pemuda #Tawuran
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan