TAMAN merupakan cara jitu menaikkan kelas rumah. Unsur warna hijau memberikan sensasi nyaman dan tenang bagi penghuni rumah. Selain itu, kehadiran tanaman juga membuat udara di sekitar rumah akan terasa lebih segar. Di saat yang sama, bagi beberapa orang, merawat tanaman dan membentuk kebun mini merupakan hobi. Meskipun demikian, tidak semua orang memiliki halaman atau area rumah yang cukup luas untuk membangun taman yang indah. Tenang saja, siasati dengan metode vertical garden.
Vertical garden adalah konsep modern membangun taman yang memanfaatkan halaman sempit dan ketersediaan dinding. Seperti disebutkan Ambius, vertical garden adalah taman atau kumpulan tanaman yang tumbuh lurus ke atas. Vertical garden terlihat seperti dinding tinggi yang dipenuhi tanaman, alih-alih membentang dan tumbuh di tanah. Metode ini merupakan solusi untuk tetap memiliki taman indah dan segar di rumah tanpa harus menghabiskan banyak lahan.
BACA JUGA:
Begonia Polkadot, Tanaman Hias Unik dengan Perawatan yang Mudah
Ada sebuah cara sederhana untuk membangun vertical garden. Tahap pertama, disebut Burnings, ialah mengukur seberapa luas dinding atau area yang mau dijadikan taman. Hal ini penting supaya kita dapat tahu bagaimana harus mengatur pengairan dan intensitas cahaya matahari yang dapat masuk. Selanjutnya, tandai area yang mau dijadikan sebagai platform menamam dan kemudian mulailah membangun.
Setelah platform atau tempat untuk menggantung tanaman jadi, kamu bisa mulai meletakkan pot dan menanam. Ketika menentukan posisi pot dan tumbuhan, pastikan seluruh tanaman tadi bisa mendapatkan aliran air yang sama rata dan intensitas penyinaran matahari yang cukup. Kamu harus memastikan ini supaya seluruh tanaman bisa tumbuh dengan baik dan tetap hijau.
Membangun vertical garden tidaklah sulit, persis seperti cara merawatnya. Getbusygardening mengatakan kunci utama dalam merawat taman vertikal ialah pada perawatan cabang, pemupukan, serta pengendalian gulma dan hama. Karena vertical garden tumbuh di dinding, maka kemungkinan tanaman menjalar bebas akan semakin besar.
BACA JUGA:
Untuk itu, kamu harus cukup sering memotong bagian yang sudah menjalar jauh dan mengganggu tanaman sekitarnya. Hal ini juga berlaku bagi gulma atau tanaman liar yang berpotensi mencuri gizi, air, dan zat hara dari tanaman rawat. Terakhir, berikan setiap tanaman pupuk dan air yang cukup.
Hal itu tentu saja berbanding terbalik dengan anggapan umum. Kesalahan yang paling sering terjadi pada pelaku taman vertikal adalah menganggap bahwa vertical garden lebih mudah dan tidak perlu sering dirawat. Padahal, konsepnya sama juga dengan tanaman dan taman biasa. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah langsung mencampur tanaman baru ke dalam pot tanaman lama sehingga tanaman baru jadi sulit mendapatkan unsur hara dan cahaya matahari.(mcl)
BACA JUGA:
