MerahPutih.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi COVID-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia, Selasa (15/12). Orang yang terpapar itu berinisial N saat ini telah dikarantina di Wisma Atlet, Jakarta.
Menanggapi temuan itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta pada masyarakat khususnya di warga Solo untuk tetap tenang dan tidak perlu panik. Ia juga meminta pada warga Solo tetap disiplin menjalankan prokes 5M.
Baca Juga
Pemerintah Diminta Segera Bikin Kebijakan Cegah Penyebaran Varian Omicron
"Tenang saja wis divaksin kabeh (sudah divaksin semua. Omicron tidak seganas varian Delta yang menyebar cepat," kata Gibran, Kamis (16/16).
Suami Selvi Ananda ini mengatakan munculnya varian Omicron di Indonesia itu yang akhirnya memutuskan mempercepat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Solo. Ia tidak ingin lagi ada penutupan pusat ekonomi di Solo karena akan membuat ekonomi sulit bergerak.
"Makanya kita percepatan vaksinasinya anak pada Selasa pekan depan. Opo-opo (apa-apa) ditutup kabeh (semua), opo-opo diperketat, ekonomi tidak bergerak," katanya.
Diakuinya di Solo banyak Warga Negara Asing (WNA). Ia pun akan mengawasi semua WNA tersebut. "Antisipasi ledakan kasus sudah dilakukan. Termasuk kapasitas ruang isolasi. Oksigen juga sudah kita siapkan," katanya.
Baca Juga
Wilayah Anies Sudah Duluan, Gibran Majukan Jadwal Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
Ia menegaskan untuk nakes juga sudah disiapkan. Untuk teknis penanganan antisipasi gelombang ketiga sama saat muncul varian Delta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, semua rumah sakit di Solo sudah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi ledakan kasus gelombang ketiga. Ia berharap tidak sampai ada ledakan kasus usai Nataru.
"Kami imbau masyarakat tetap jalankan prokes. Nakes sudah stand by mengantisipasi ledakan kasus," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Respons Kemenhub Terkait Kasus Pertama Varian Omicron di Indonesia