Varian Baru COVID-19 Masuk Indonesia, Pemerintah Harus Tingkatkan Surveilans

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Maret 2021
Varian Baru COVID-19 Masuk Indonesia, Pemerintah Harus Tingkatkan Surveilans
Vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta. (Foto: MP/Tersa Ika))

MerahPutih.com - Varian corona Inggris B117 terdeteksi sudah masuk ke Indonesia. Varian jenis baru ini disebut-sebut lebih cepat menular dan menyebar.

Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM Gunadi menyarankan, pemerintah melalui Satgas COVID-19 melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat terutama pasien dari perjalanan luar negeri.

"Perlu terus meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu untuk menekan percepatan penularan varian ini,"ujar guna di dalam keterangan pers di Yogyakarta, Kamis (4/3).

Baca Juga:

COVID-19 Varian Baru Masuk Indonesia, DPR Duga Ada Kelemahan Pengawasan

Untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi mutasi varian Inggris ini, masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

“Masyarakat boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. Masyarakat tetap harus menerapkan 3M,” katanya.

Sementara itu menanggapi isu virus baru ini kebal pada vaksin, Gunadi membantahnya. Sebab, data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

"Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac," paparnya.

Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)

Selain itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut. Sebab, tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19.

"Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi,” katanya.

Pemerintah mengumunkan dua warganya terinfeksi Corona B117 usai pulang dari luar negeri. Corona B117 ini disebut-sebut karena tingkat penularannya 30-70 persen lebih cepat dibanding virus corona Wuhan. (Teresa Ika/Yogyakarta).

Baca Juga:

Varian Baru COVID-19 'B117' Masuk ke Indonesia, Jokowi: Jangan Khawatir

#COVID-19 #Kasus Covid #Satgas COVID-19 #UGM
Bagikan
Bagikan