MerahPutih.com - Sejumlah taman publik yang ada di Bandung kerap mengalami pencurian dan pengrusakan. Beberapa barang yang dicuri di taman di antaranya lampu dan tutup tempat sampah. Mengantisipasi pencurian fasilitas taman, Pemkot Bandung melakukan pemasangan CCTV di beberapa taman.
Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah menuturkan, selain memasang CCTV, pihaknya juga menugaskan 327 orang untuk memelihara secara rutin taman-taman di Kota.
Baca Juga:
Ada Teguran UNESCO, Pemerintah Tetap Lanjutkan Proyek Taman Nasional Komodo
Rikke memastikan, DPKP Kota Bandung tidak akan kendor untuk memelihara taman-taman di Kota Bandung. Bahkan saat ini tengah menggalakan untuk memperbanyak taman-taman hingga di lingkungan setingkat RW.
"Kami miliki program 1 RW 1 taman bermain. Kita sudah ada di RW 7 Kelurahan Cisaranten Indah kami manfaatkan sempadan sungai milik BBWS. Harapannya ketika pandemi berakhir masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas publik yang kami bangun," beber Rikke, Selasa (24/8).
Ia mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif memelihara taman-taman di Kota Bandung. Utamanya dalam memerangi
Sejumlah taman publik yang ada di Bandung kerap mengalami pencurian dan pengrusakan. Beberapa barang yang dicuri di taman di antaranya lampu dan tutup tempat sampah. Mengantisipasi pencurian fasilitas taman, Pemkot Bandung melakukan pemasangan CCTV di beberapa taman.
Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah menuturkan, selain memasang CCTV, pihaknya juga menugaskan 327 orang untuk memelihara secara rutin taman-taman di Kota.
Rikke memastikan, DPKP Kota Bandung tidak akan kendor untuk memelihara taman-taman di Kota Bandung. Bahkan saat ini tengah menggalakan untuk memperbanyak taman-taman hingga di lingkungan setingkat RW.
"Kami miliki program 1 RW 1 taman bermain. Kita sudah ada di RW 7 Kelurahan Cisaranten Indah kami manfaatkan sempadan sungai milik BBWS. Harapannya ketika pandemi berakhir masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas publik yang kami bangun," beber Rikke, Selasa (24/8).
Ia mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif memelihara taman-taman di Kota Bandung. Utamanya dalam memerangi vandalisme dan pencurian fasilitas. Sementara tugas para petugas taman untuk penyapuan, penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan juga pemberatasan hama.
Pemeliharaan dilakukan di 250 lokasi taman, termasuk taman-taman tematik. Keseluruhan di Kota Bandung terdata 733 taman, yang sebagian besarnya didominasi oleh taman di lingkungan perumahan dan pemukiman.
Guna memudahkan pemeliharaan, lanjut Rikke, area taman di Kota Bandung dibagi ke dalam 9 sektor yang dikomandoi oleh seorang kepala sektor lapangan. Para kepala sektor dibantu oleh beberapa koordinator lapangan membawahi sekitar 15-20 ruang terbuka hijau.
"Keselurhan taman ini termasuk taman tematik, jalur hiijau jalan, teman median jalan, taman pulau jalan dan taman lingkungan. Kebanyakan di ligkungan perumahan dan pemikiman, sehingga kami imbau ada patisipasi masyarakat untuk menjaga dan memelihara," ujarnya.
Rikke mengaku, selalu berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan Satpol PP untuk mengawasi taman. Selain memasang kamera pengintai di beberapa lokasi trategis.
Di samping itu, DPKP juga tengah fokus menuntaskan penataan urang terbuka di kawasan Viaduct. DPKP menargetkan penataan bisa tuntas dalam waktu dekat sebelum Hari Jadi Kota Bandung pada 25 September mendatang.
"Program prioritas tahun ini kami meningkatkan kualitas RTH di kawasan Viaduct, sekarang progresnya sudah 50 persen dan semoga pas HJKB (Hari Jadi Kota Bandung) selesai dan sudah bisa diresmikan. Kami menanta kembali di tanaman dan pot di sekitar jalan Asia Afrika dan Wastukancana," kataya. (Imanha/Jawa Barat)
dan pencurian fasilitas. Sementara tugas para petugas taman untuk penyapuan, penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan juga pemberatasan hama.
Pemeliharaan dilakukan di 250 lokasi taman, termasuk taman-taman tematik. Keseluruhan di Kota Bandung terdata 733 taman, yang sebagian besarnya didominasi oleh taman di lingkungan perumahan dan pemukiman.
Guna memudahkan pemeliharaan, lanjut Rikke, area taman di Kota Bandung dibagi ke dalam 9 sektor yang dikomandoi oleh seorang kepala sektor lapangan. Para kepala sektor dibantu oleh beberapa koordinator lapangan membawahi sekitar 15-20 ruang terbuka hijau.
"Keselurhan taman ini termasuk taman tematik, jalur hiijau jalan, teman median jalan, taman pulau jalan dan taman lingkungan. Kebanyakan di ligkungan perumahan dan pemikiman, sehingga kami imbau ada patisipasi masyarakat untuk menjaga dan memelihara," ujarnya.

Rikke mengaku, selalu berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan Satpol PP untuk mengawasi taman. Selain memasang kamera pengintai di beberapa lokasi trategis.
Di samping itu, DPKP juga tengah fokus menuntaskan penataan urang terbuka di kawasan Viaduct. DPKP menargetkan penataan bisa tuntas dalam waktu dekat sebelum Hari Jadi Kota Bandung pada 25 September mendatang.
"Program prioritas tahun ini kami meningkatkan kualitas RTH di kawasan Viaduct, sekarang progresnya sudah 50 persen dan semoga pas HJKB (Hari Jadi Kota Bandung) selesai dan sudah bisa diresmikan. Kami menanta kembali di tanaman dan pot di sekitar jalan Asia Afrika dan Wastukancana," kataya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kapasitas Kunjungan Taman Margasatwa Ragunan Dibatasi 50 persen