PEMBALAP kebanggaan Italia Marco Simoncelli meninggal secara tragis dalam kecelakaan fatal di Grand Prix Malaysia pada 2011 silam di Sirkuit Sepang. Selain keluarga dari Simoncelli yang saat itu masih berusia 24 tahun, bintang MotoGP Valentino Rossi juga merasa sangat terpukul.
"Saya tidak akan pernah lupa bagaimana saat-saat setelah balapan di Malaysia adalah salah satu momen terburuk dalam hidup saya. Segera setelah balapan, saya kembali ke motorhome saya bersama Uccio dan orang-orang saya benar-benar putus asa," kata Rossi seperti dikutip Motorsport, Minggu (8/1).
Rossi mengatakan dunia kejuaraan olahraga motor kehilangan seorang pembalap hebat saat itu. Simoncelli telah mencapai berbagai hal hebat, berduel dengan pembalap top saat itu, dan ia meyakini Simoncelli bakal mengukir lebih banyak lagi prestasi.
Baca juga:
Setelah Pensiun, Valentino Rossi Mulai Menikmati Kehidupan Barunya

"Terlepas dari itu, saya pribadi kehilangan seorang teman baik. Marco dan saya menghabiskan banyak waktu bersama di tahun-tahun terakhirnya dari 2006 hingga 2011. Saya masih bisa merasakan kesepian yang ditinggalkannya hari ini," ungkapnya.
Sosok Simoncelli bagi Rossi bukan hanya sekadar teman, tapi juga menjadi inisiatif baginya untuk membuka jalan bagi akademi pembalap VR46, seperti yang saat ini sudah eksis. Berawal dari akademi tersebut, The Doctor mencetuskan terciptanya tim VR46.
Sejak 2022, skuad tersebut telah berlaga di kelas utama MotoGP, dengan formasi pembalap mereka adalah Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Keduanya merupakan pembalap akademi VR46 dan mencetak prestasi yang cukup menjanjikan pada musim 2022 lalu.
Baca juga:
Valentino Rossi akan Masuki Dunia Metaverse

Akademi yang terletak di Tavullia itu juga sudah melahirkan sejumlah pembalap muda dengan talenta luar biasa. Sebut saja pembalap Italia untuk tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, yang baru saja merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2022.
Bezzecchi juga meraih gelar Rookie of the Year, atau gelar untuk pembalap pendatang atau pemula terbaik untuk tahun tersebut. Adapun Marini merupakan rekan setim Bezzecchi, yang juga merupakan saudara tiri Rossi.
Simoncelli sendiri merupakan anak didik pertama dari akademi VR46. Meski saat itu akademi VR46 memang belum ada atau belum diciptakan, namun Rossi mengungkapkan bahwa sosok Simoncelli adalah pembalap pertama di akademi itu.
"Marco adalah pembalap pertama yang kami latih dan yang kami dukung dengan pengalaman saya. Jika saya melihat di mana akademi saat ini, saya harus selalu memikirkan Marco," tandas Rossi. (waf)
Baca juga:
Nomor Balap 46 Milik Valentino Rossi Resmi Dipensiunkan dari MotoGP