Ustaz Somad Diduga Nistakan Agama, Romo Benny: Saatnya Menerapkan Ajaran Kristus

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 18 Agustus 2019
Ustaz Somad Diduga Nistakan Agama, Romo Benny: Saatnya Menerapkan Ajaran Kristus
Ustad Abdul Somad. Foto: Youtube

Merahputih.com - Rohaniwan Katolik, Antonius Benny Susetyo mengimbau seluruh umat Katolik untuk tidak reaktif menanggapi viralnya video yang memperlihatkan Ustaz Abdul Somad menyinggung simbol salib Gereja Katolik.

"Umat Katolik tidak perlu risau dan reaktif terhadap viralnya video tersebut. Ini saatnya kami menerapkan ajaran Kristus, yakni belas kasih, mengampuni sesama," kata Romo Benny, Minggu (18/8).

Baca Juga: Menyebut 'Lionel Messi Adalah Tuhan' Merupakan Penistaan Agama

Ia juga meminta Somad segera melakukan permintaan maaf atas ucapannya. Hal itu dilakukan untuk meredam potensi ketegangan antarumat beragama akibat pernyataan Abdul Somad tersebut.

Selain itu, pemuka agama lain juga perlu menyampaikan pernyataan yang dapat menimbulkan ketenangan di tengah masyarakat.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad sedang memberikan ceramah agama (Foto: Screenshot youtube.com)

Sebelumnya, sebagaimana dikutip Antara, beredar potongan video ceramah Abdul Somad yang mengatakan bahwa dalam hukum Islam salib adalah tempat bersarangnya jin kafir. Somad mengatakan hal itu untuk menanggapi pertanyaan salah satu anggota jemaahnya yang menggigil hatinya ketika melihat salib.

"Apa sebabnya? Saya selalu terbayang salib, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir. Dari mana masuknya jin kafir? Dari patung (yang) kepalanya ke kiri apa ke kanan?" kata Somad sambil melapangkan kedua tangannya menirukan bentuk corpus pada salib di Gereja Katolik.

Baca Juga: Ustaz Somad Puji Tanah Banjar Sebagai Tempat Asal Para Ulama Besar

Romo Benny menjelaskan bahwa corpus yang disinggung itu merupakan simbol patung tubuh Yesus yang bagi umat Katolik diyakini sebagai penggenapan nubuat para nabi akan Sang Mesias, pengajaran akan keadilan Allah, pengajaran kasih Allah dan pengingat untuk saling mengasihi.

"Corpus Kristus itu diimani sebagai pengorbanan Kristus dalam pewartaan, wafat, dan kebangkitan Yesus. Pasalnya, tidak mungkin ada kebangkitan Kristus tanpa sengsara dan wafat-Nya disalib," ujar Romo Benny. (*)

#Ustadz Abdul Somad
Bagikan
Bagikan