MerahPutih.com - Pemerintah kembali mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona COVID-19 pada Senin (13/4) Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 4.557 orang.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 316 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Senin (13/4).
Baca Juga
RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Rawat 564 Pasien, 394 Positif COVID-19
Yuri mengungkapkan jumlah penambahan pasien yang sembuh ada sehingga 380 sembuh. Mereka bisa dipulangkan. Mereka berasal dari kota besar seperti DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim
"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotovasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.
Dan meninggal dunia bertambah 26 menjadi 399 pasien yang meninggal. Mereka mayoritas usia di atas 50 tahun dan miliki penyakit seperti darah tinggi, diabetes dan penyakit paru
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan corona. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.
"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemana pun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.
"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.
Yurianto mengingatkan agar masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat
"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.
Baca Juga
Episentrum COVID-19 Mengarah ke Asia Tenggara, Indonesia Diminta Waspada
Dia menambahkan, ribuan APD dan masket sudah didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Ini kami laksanakan terus karena banyak pihak memberi bantuan baik diserahkan langsung ke masyarakat, melalui pemerintah daerah ataupun gugus tugas. Inilah bentuk toleransi untuk menghadapi permasalahan ini," jelas Yurianto.
Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.
"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)