MerahPutih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus COVID-19 pada Selasa (28/4) Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 9.511 orang.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 415 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Selasa (28/4).
Baca Juga
Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 103 pasien menjadi 1.254 yang sembuh.
"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotovasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.
Sedangkan, meninggal dunia bertambah 8 orang menjadi 773 pasien yang meninggal. Lalu, orang dalam pemantauan menjadi 213.644dan pasien dalam pengawasan mencapai 20.428 orang.
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan," ucapnya.
Penambahan kasus positif baru terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta yaitu 133 kasus, disusul Jawa Timur 61 kasus, Papua 26 kasus, Sumatera Barat 23 kasus, Papua Barat dan Bali masing-masing 21 kasus.
Laporan Gugus Tugas merincikan data kasus positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10 kasus, Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 93 kasus, DKI Jakarta 4.002 kasus.
Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 969 kasus, Jawa Tengah 682 kasus, Jawa Timur 857 kasus, Kalimantan Barat 51 kasus, Kalimantan Timur 115 kasus, Kalimantan Tengah 121 kasus, Kalimantan Selatan 150 kasus, dan Kalimantan Utara 92 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 221 kasus, Sumatera Selatan 143 kasus, Sumatera Barat 144 kasus, Sulawesi Utara 43 kasus, Sumatera Utara 111 kasus, dan Sulawesi Tenggara 45 kasus.
Baca Juga
WNI Penderita Corona di Luar Negeri Capai 571 Kasus dan 142 Sembuh
Adapun di Sulawesi Selatan 453 kasus, Sulawesi Tengah 42 kasus, Lampung 44 kasus, Riau 40 kasus, Maluku Utara 26 kasus, Maluku 22 kasus, Papua Barat 37 kasus, Papua 177 kasus, Sulawesi Barat 37 kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus, dan Gorontalo 15 kasus.
Sebanyak 10 provinsi di Indonesia tercatat tidak melaporkan kasus baru sejak Senin (27/4) pukul 12.00 WIB hingga Selasa pukul 12.00 WIB. (Knu)