Update COVID-19 Selasa (26/5): Pasien Sembuh Dekati Angka 6.000 Orang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 26 Mei 2020
Update COVID-19 Selasa (26/5): Pasien Sembuh Dekati Angka 6.000 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kiri). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

Merahputih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien sembuh COVID-19 pada Selasa (26/5). Total, sudah 5.887 orang yang sembuh dari COVID-19.

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Selasa (26/5).

Sementara, pasien positif COVID-19 mencapai 23.165 pasien. "Penambahan pada pasien positif sebanyak 415 kasus," jelasnya.

Dan meninggal dunia bertambah 27 orang menjadi 1.418 pasien. "Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Lalu, orang dalam pemantauan menjadi 65.748 dan pasien dalam pengawasan mencapai 12.022 orang. "Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular. "Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun. "Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

#COVID-19
Bagikan
Bagikan