Update COVID-19 Rabu (15/4): Kasus Positif Tembus 5 Ribu, 469 Meninggal Dunia

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 15 April 2020
Update COVID-19 Rabu (15/4): Kasus Positif Tembus 5 Ribu, 469 Meninggal Dunia
Foto: BNPB

MerahPutih.com - Pemerintah kembali mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi COVID-19 pada Rabu (15/4) Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 5.136 orang.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 297 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Rabu (15/4).

Baca Juga

Menhub Budi Karya Pulang ke Rumah usai Sembuh dari COVID-19

Yuri mengungkapkan jumlah penambahan pasien yang sembuh ada 20 sehingga 446 sembuh. Mereka bisa dipulangkan. Mereka berasal dari kota besar seperti DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesi Selatan dan beberapa provinsi lain

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotovasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.

Dan meninggal dunia bertambah 10 menjadi 469 psien yang meninggal. Mereka mayoritas usia diatas 50 tahun dan miliki penyakit seperti darah tinggi, diabetus dan penyakit paru

"Ini bukti penularan di luar masih bisa terjadi dan kasus pisitif tanpa gejala yang ada di tengah masyarakat. Jumlah ini diprediksi bisa meluas. Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif covid-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Foto
Update COVID-19 per Rabu (15/4). Foto: BNPB

Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Yurianto mengingatkan agar masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Baca Juga

RS Darurat Wisma Atlet Rawat 561 Pasien COVID-19

Dia menambahkan, ribuan APD dan masket sudah didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Ini kami laksanakan terus karena banyak pihak memberi bantuan baik diserahkan langsung ke masyarakat, melalui pemerintah daerah ataupun gugus tugas. Inilah bentuk toleransi untuk menghadapi permasalahan ini," jelas Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.

"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan