MerahPutih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona COVID-19 pada Rabu (10/ 6). Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 34.316 pasien.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 1.241 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).
Baca Juga
Reisa Broto Asmoro Jadi Anggota Komunikasi Penanganan COVID-19, Begini Komentar Pengamat
Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 715 pasien menjadi 12.219 yang sembuh.
"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal dunia bertambah 36 orang menjadi 1.959 pasien. Kemudian, pasien orang dalam pemantauan mencapai 43.945 dan pasien dalam pengawasan mencapai 14.242.
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan. Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.
Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.
"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampun. Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.
Baca Juga
Penghapusan Batas 50 Persen Penumpang Berpotensi Tingkatkan Kasus COVID-19
Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat
"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto. (Knu)