Upaya yang Dilakukan Dinkes DIY Tekan Angka Gizi Buruk

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 10 Februari 2018
Upaya yang Dilakukan Dinkes DIY Tekan Angka Gizi Buruk
Ilustrasi anak penderita gizi buruk. Foto: Ist

MerahPutih.com - Ratusan Bayi lima tahun ke bawah (Balita) DIY masih menderita gizi buruk. Sejumlah upaya dilakukan Pemda DIY untuk mengurangi jumlah tersebut.

Salah satu caranya adalah mendorong Dinkes di Kabupaten dan Kota mendirikan Desa Gizi sebagai wadah sosialisasi kesehatan. Dinkes DIY sudah menginisiasi pembentukan desa gizi sejak 2014. Hingga tahun 2017 telah terbentuk 11 desa model gizi di seluruh DIY.

Di desa gizi tersebut,para penyuluh kesehatan menggencarkan sosialisasi makanan gizi seimbang kepada masyarakat, terutama orangtua. Para orangtua didorong untuk memberikan makanan gizi seimbang dan kaya serat.

"Makanan gizi seimbang itu yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Di dalamnya ada protein, vitamin dan banyak serat serta rendah lemak," ujar Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkasiwi melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Jumat (9/2).

Dinkes turut memberikan tambahan gizi dan vitamin kepada ibu hamil dan remaja putri yang menderita kurang darah. Jika temukan balita yang kekurangan gizi di Posyandu, petugas akan segera memberi tambahan makanan bergizi tinggi dan obat-obatan.

Upaya ini dilakukan karena pada 2017 tercatat 968 balita di seluruh DIY masih menderita gizi buruk. Bahkan 214 balita diantaranya harus dirawat di Fasilitas kesehatan.

Kabupaten Gunungkidul adalah wilayah dengan balita gizi buruk terbanyak di DIY yang berjumlah 205 orang. Peringkat kedua adalah Kulon Progo dengan balita gizi buruk sejumlah 196 orang. Terakhir adalah Kota Yogyakarta dengan jumlah 120 balita.

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait di: 968 Balita di Yogyakarta Menderita Gizi Buruk

#Gizi Anak #Yogyakarta #Balita
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan