MerahPutih.com - Pemerintah terus berupaya menurunkan hujan dengan cara teknik modifikasi cuaca (TMC) guna menekan polusi udara Jakarta yang buruk. Pelaksanaan TMC sendiri bakal dilakukan hingga Rabu (20/9) lusa.
TMC ini dikerjakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Baca Juga:
Kemarau Panjang, Kemenag Imbau Umat Islam Salat Meminta Hujan
"Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) akan terus dilakukan hingga Rabu (20/09) karena terlihat adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup di wilayah Jabodetabek," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Senin (18/9).
Isnawa menerangkan, pada Minggu (17/9) kemarin, sebagian wilayah di Jakarta Selatan terpantau sempat mengalami hujan pada siang hari. Hal tersebut terjadi karena bantuan modifikasi cuaca.
"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi hujan di Ciganjur 2.4mm, Katulampa 4.6mm, Bendung Ciawi 5.4mm, dan Lebak 4.4mm," urainya.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hinga Lebat
Isnawa menerangkan, TMC di Jabodetabek menggunakan dua metode yaitu dengan penyemaian awan dengan garam dan water mist spraying (penyemprotan air dengan ketinggian tertentu dari pesawat).
"Tim Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) telah melakukan semai awan menggunakan larutan CaCl2 pada Sabtu (16/9) di wilayah Depok dan Tangerang Selatan dengan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter," paparnya. (Asp)
Baca Juga:
Musim Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berlangsung November