MerahPutih.com - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) mendekati babak akhir, pada pekan ini, warga amerika serikat bakal mendapatkan presiden anyar Joe Biden, yang pernah menjadi Wakil Presiden Obama, atau tetap mempertahankan Donald Trump di Gedung Putih.
Para kandidat presiden AS, Trump dan Biden, tidak mau kalah. Sampai babak terkahir mereka ters meyakinkan para pemilih yang belum menetapkan pilihan, dan mendesak para pendukung agar memberikan suara baik ke tempat pemilihan ataupun melalui pos.
Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden dilansir VOA Indonesia, menjadikan Pennsylvania, menjadi negara bagian untuk pertarungan akhir yang pada pada tahun 2016 dimenangkan Trump. Pemenang di Pennsylvania bakal mendapat 20 dari 270 suara elektoral.
Baca Juga:
Jumlah Pemilih Awal Pilpres Amerika Capai Rekor Tertinggi
Trump mengadakan rapat umum di Bandara Internasional Wilkes-Barre Scranton, sementara Biden akan berpidato di hadapan pendukungnya dalam acara drive-in, hadirin tetap berada dalam mobil mereka, di Pittsburgh.
Persinggahan lain Biden adalah di Ohio, negara bagian dengan 18 suara elektoral, di mana jajak pendapat menunjukkan posisi para kandidat hampir imbang di sana.
Trump juga akan bepergian ke North Carolina, di mana persaingan berlangsung ketat, dan dua negara bagian lainnya, Michigan dan Wisconsin, di mana Biden unggul dalam jajak pendapat belakangan ini di negara bagian yang merupakan bagian penting dalam kemenangan Trump tahun 2016.
Hasil pemilihan tidak akan diumumkan resmi hingga beberapa pekan kemudian. Tenggat penghitungan berbeda-beda di negara bagian, dengan sedikit di antaranya yang melaporkan tenggat dalam sepekan, tetapi banyak yang tidak mewajibkan hasil akhir dilaporkan hingga akhir November atau awal Desember.
Hampir dalam kebanyakan pemilu, pemenang sudah jelas diketahui sebelum hasil resmi diumumkan, dengan berbagai organisasi media membuat proyeksi berdasarkan tabulasi dari setiap daerah pemilihan.
Tahun ini jumlah pemilih yang memberikan suara dini mencapai rekor, sedikitnya 94 juta orang pada Minggu malam. Dan dengan banyaknya suara yang diberikan melalui pos karena khawatir akan virus corona, penghitungan di sejumlah negara bagian dapat berlangsung lebih lambat daripada biasanya.

Dilansir dari BBC Indonesia, paling tidak, agar bisa melenggang ke Gedung Putih, dari 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya harus mendulang 270 suara atau lebih.
Pipres Amerika ini diramaikan dua kandidat yakni dari Partai Republik yang parpol berhaluan konservatif di AS dengan kandidat petahana Presiden Donald Trump, yang berharap dapat mempertahankan jabatannya selama empat tahun mendatang.
Dan Partai Demokrat yang merupakan parpol berhaluan liberal di AS dengan kandidat mereka adalah Joe Biden, politisi berpengalaman yang dikenal pernah menjabat sebagai wakil Barack Obama selama delapan tahun.
Kedua pria tersebut berusia 70-an tahun. Jika kembali terpilih sebagai presiden, Trump akan berumur 74 tahun pada awal masa jabatannya yang kedua. Sedangkan apabila Biden menjadi presiden, lelaki berumur 78 tahun itu bakal menyandang predikat sebagai presiden tertua AS pada masa jabatannya yang pertama.
Baca Juga:
Jelang Pilpres AS, Dubes RI: Indonesia dan Amerika Miliki Prinsip yang Sama