UNS Siapkan Skema Kuliah Tatap Muka Bersyarat dan Bertahap

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 22 Juli 2021
UNS Siapkan Skema Kuliah Tatap Muka Bersyarat dan Bertahap
Rektor UNS Jamal Wiwoho memberikan keterangan hasil SBMPTN 2021 di kampus UNS, Senin (14/6). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) bersyarat dan bertahap di tengah meningkatnya kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.

Namun, UNS akan tetap mengutamakan prinsip diberlakukannya PTM bersyarat yang artinya mahasiswa berkenan mengikuti PTM dan harus dengan izin orangtua.

Baca Juga:

UTBK UNS Surakarta Diikuti 22.385 orang, 5 Disabilitas Ikut Mendaftar

"Kalau ganjil (mulai kegiatan perkuliahan) di Agustus. Jadi, penerimaan mahasiswa kira-kira tanggal 13 Agustus. Kalau keadaan masih seperti ini tidak berani luring. Tetap daring seperti tahun lalu," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho, dilansir dari Antara, Kamis (22/7)

Menurut Jamal, pembelajaran tatap muka baru dapat dilaksanakan jumlah pertambahan kasus positif COVID-19 melandai dan mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 Kota Surakarta. Adapun, mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti PTM bertahap nantinya dibagi per angkatan.

"Dalam hal ini, jumlah mahasiswa setiap ruangannya dibatasi hanya 20-25 orang, mata kuliah yang diajarkan dalam sehari hanya dua, dan per mata kuliah durasinya 100 menit saja," katanya.

 Rektor UNS Jamal Wiwoho mengawasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN, Senin (12/4). (MP/Ismail)
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengawasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN, Senin (12/4). (MP/Ismail)

Untuk saat ini, Jamal menambahkan dengan adanya pertambahan kasus COVID-19, pihaknya tidak mau mengambil risiko untuk mengikutsertakan mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS yang rencananya digelar pada 13 Agustus 2021.

Namun, lanjut Jamal, UNS akan mempertimbangkan dengan matang sesuai prinsip bersyarat dan bertahap jika nantinya sudah diperbolehkan menggelar PTM. Terkait hal itu, Rektor lagi-lagi menegaskan, tetap menyesuaikan apakah mahasiswa yang bersangkutan bersedia atau tidak.

"Kalau tidak mau ya jangan dipaksa. Ruangan juga terbatas, jadi tidak semua. Kalau besok semester satu atau tujuh yang tinggal lab. Kalau semester tujuh, sembilan dan sebelas ya boleh diujiankan secara luring," tutup orang nomor satu di UNS itu. (*)

Baca Juga:

SMBPTN Bukan Ajang Diskriminasi Disabilitas

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #UNS Surakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan