BELUM separuh pertandingan babak pertama, pemain Nepal Suman Asyal menjegal dengan keras kaki bek sayap kanan Indonesia Asnawai Mangkualam pada menit keenam. Wasit meniup peluit, mengeluarkan kartu kuning kedua buatnya, sehingga cepat-cepat mengangkat kartu merah.
Unggul jumlah pemain dan telah mengantungi satu gol dari sundulan Dimas Dradjat membuat semangat Skuad Garuda bertambah berkali lipat.
Baca Juga
6 Fakta Menarik yang Mengantarkan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023
Diusirnya Suman Asyal menjadi titik balik permainan Timnas Indonesia hingga akhirnya menguasai jalannya pertandingan. Dengan cepat anak asuh pelatih Shin Tae-Yong langsung unjuk gigi menjebol gawang Nepal. Sepakan mendatar Witan Sulaiman pada menit ke-43 mengubah kedudukan menjadi unggul Indonesia 2 sementara Nepal 0.
Kapten Timnas Indonesia Fachrudin Hariyanto membuka keran gol timnas di babak kedua pada menit ke-54. Keunggulan Garuda kembali bertambah melalui gol-gol, dari Saddil Ramdani (56’), Elkan Baggot (79’), Witan Sulaiman (81’).
View this post on Instagram
Tak mau selesai unjuk gigi, kemenangan besar Garuda ditutup dengan gol cantik Merselino Ferdinan melalui sepakan dari luar kotak pinalti pada menit ke-89. Gol tersebut mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda pada kualifikasi Piala Asia karena baru berumur 17 tahun.
Timnas Indonesia berhasil menang 7-0 atas Nepal di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait. Kemenangan tersebut membuat skuad Garuda berhasil lolos ke ajang Piala Asia 2023.
Baca Juga
Bantai Nepal 7-0, Timnas Indonesia Akhiri Penantian 15 Tahun Lolos ke Piala Asia
Perjuangan skuad Garuda di kualifikasi Piala Asia 2023 tidak mudah. Datang ke Kuwait sebagai tim tidak diunggulkan, Indonesia malah berhasil menjawab semua keraguan dengan mengalahkan tuan rumah, Kuwait, dengan skor 2-1.
Di pertandingan selanjutnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor 0-1. Namun, kekalahan tersebut tak membuat semangat Garuda mengendur pada pertandingan pamungkas melawan Nepal.
View this post on Instagram
Dengan kemenangan besar pada partai ketiga atas Nepal, Timnas berhasil menduduki peringkat kedua di Grup A, serta menjadi peringkat kedua pada tabel Runner Up terbaik, dan berhak lolos ke Piala Asia 2023.
Setelah 15 tahun lamanya, akhirnya para pencinta sepakbola di Indonesia bisa menyaksikan Indonesia unjuk gigi di ajang paling bergengsi di Asia pada tahun 2023.
Terakhir kali skuad Garuda berlaga di Piala Asia pada 2007. Saat itu Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Pada 2007, Timnas Indonesia diarsiteki pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev. Penampilan Timnas Indonesia bahkan membuat suporter begitu antusias memberikan dukungan dengan tagar #inikandangkami.
View this post on Instagram
Timnas Indonesia mengawali laga fase grup dengan baik karena mampu mengalahkan Bahrain 2-1. Budi Sudarsono dan kawan-kawan juga hanya kalah tipis 0-1 dari Arab Saudi dan Korea Selatan. Dengan raihan tersebut, Garuda menempati posisi ketiga di bawah Arab Saudi dan Korea Selatan.
Kesuksesan skuad Garuda di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait, menandakan kali kelima Timnas Indonesia tampil di babak lanjutan Piala Asia, setelah 1996, 2000, 2004, dan 2007 tetapi selalu terhenti di fase grup. (Ref)
Baca Juga
Klasemen Akhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023: Indonesia Runner-Up