Unjuk Gigi Sirkuit Indonesia Gelar Balapan Kelas Dunia Selain Mandalika

Andrew FrancoisAndrew Francois - Sabtu, 18 Juni 2022
Unjuk Gigi Sirkuit Indonesia Gelar Balapan Kelas Dunia Selain Mandalika
Sirkuit Indonesia juga bisa unjuk gigi. (Foto: FIA Formula E)

SIRKUIT Mandalika bukan lokasi pertama digelarnya ajang balap sepeda motor dunia di Indonesia. Jauh sebelum itu, tercatat ada gelaran MotoGP pada 1996-1997 di Sirkuit Sentul dan FIA World Rally Championship (WRC) pada 1996-1997 di Medan, Sumatera Utara.

Pada gelaran MotoGP 1996 di Sirkuit Sentul, pembalap kawakan Repsol Honda Michael Doohan melaju cepat nyaris tanpa perlawan bahkan mampu menyelesaikan lomba di urutan pertama dengan catatan waktu 43 menit 50,798 detik.

Pembalap asal Australia tersebut meninggalkan Alex Barros di posisi kedua dan Capirossi di urutan ketiga. Di tahun tersebut pula Doohan meraih gelar juara dunia kali ketiga berturut di kelas 500 cc. Namun, perolehan podium pertama tersebut merupakan kemenangan terakhir Doohan di Sirkuit Sentul, sebab setahun berselang di akhir lomba hanya mampu finis di posisi kedua.

Selain kegemilangan penampilan Doohan, di ajang tersebut pada 1997 Indonesia sebagai tuan rumah punya kesempatan khusus mengirimkan pembalap 'anak negeri' lewat wild card.

Tiga pembalap Indonesia terpilih ikut ajang balap kelas 125 cc dari Yamaha Racing Team Indonesia, antara lain Ahmad Jayadi, Ade Taruna, dan juga Petrus Canisius. Namun, juara di kelas 125 cc justru seorang legenda MotoGP di kemudian hari, Valentino Rossi.

Baca juga:

Indonesia Raya Berkumandang 9 Menit Sebelum Rider MotoGP Mandalika Start

Balapan reli kelas dunia pernah digelar di Indonesia. (Foto: WRC)

Beralih dari Sentul, Bogor, di tahun 1996-1997 digelar FIA World Rally Championship (WRC) di Medan, Sumatera Utara. WRC bertajuk Rally of Indonesia berstatus lomba medan gravel dengan jenis permukaan lintasan sangat beragam.

Selain tanah liat berbatu (gravel), peserta rally harus meliuk di lintasan berteman perkebunan sawit, pepohonan eukaliptus, teh, hingga hawa sejuk di pegunungan.

Pada tahun 2021 lalu, kenangan di jalur tersebut diulang dengan gelaran Danau Toba Rally 2021 menggunakan jalur lintasan Aek Nauli dan Gorbus, dua jalur nan digunakan pada Rally of Indonesia 1996 dan 1997.

Berbeda dari jalur WRC di Medan, Sirkuit Sentul sejak terakhir menjadi tuan rumah MotoGP 1997 lintasannya tak lagi sesuai dengan spesifikasi MotoGP teranyar sebab ada sisi lain di luar balapan harus dipenuhi seperti tingkat keamanan dan regulasi lainnya.

Meski begitu, Indonesia saat tepilih jadi tuan rumah gelaran World Superbike justru memilih Mandalika. Pada November 2021 lalu Indonesia untuk kali pertama menjadi tuan rumah gelaran balap motor World Superbike (WSBK) di sirkuit anyar kebanggaan masyarakat Tanah Air Sirkuit Mandalika. Di sirkuit baru tersebut tampak penggemar meramaikan tribun penonton saat Toprak Razgatlioglu merengkuh gelar juara dunia WSBK pertamanya.

Setelah WSBK, pada Maret lalu Indonesia menjadi tuan rumah gelaran balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP setelah absen selama 25 tahun. Hegemoninya begitu tinggi, masyarakat sangat antusias menyambut 24 pembalap motor tercepat di dunia saling adu kencang di Sirkuit Mandalika.

Di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez batal unjuk gigi saat balapan di hari Minggu lantaran kecelakaan pada sesi Warm Up Practice beberapa jam sebelumnya. Marquez mengalami highside hingga terpental beberapa meter dan membuatnya mengalami gegar otak dan gangguan penglihatan.

Dalam ajang tersebut, pemenangnya pembalap Portugal Miguel Oliveira dari tim KTM Factory Racing. Oliveira berhasil menaklukkan Sirkuit Mandalika nan basah diguyur hujan. Indonesia tak cukup menggelar balap motor saja, sebab dua pekan lalu Jakarta menjadi tuan rumah bagi gelaran Formula E.

Baca juga:

Hasil Tes MotoGP Mandalika Hari Kedua Sesi 1: Alex Rins Tercepat

MotoGP kembali digelar di Indonesia pada Maret 2022. (Foto: MotoGP)

Dilaksanakan di Jakarta E-Prix, balapan berlangung seru dan penuh tantangan sebab masing-masing tim harus cerdik mengatasi tingginya suhu nan mengakibatkan baterai cepat panas dan ban cepat aus. Jakarta, Indonesia, menjadi satu-satunya negara penghelat Formula E di Asia Tenggara.

Para pembalap Formula E juga terlihat cukup senang dengan adanya Jakarta E-Prix dalam kalender balap Formula E. Bahkan beberapa waktu lalu bos Formula E Alberto Longo mengungkapkan pihaknya tertarik menggelar dua kali balapan di Jakarta E-Prix mulai musim depan.

Kini, terbaru, pemerintah rencananya akan membangun sirkuit baru untuk menggelar F1 di Pulau Bintan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Bila sungguh terjadi, maka Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara menjadi tuan rumah F1 setelah Singapura. (waf)

Baca juga:

Nyck de Vries Sebut Balapan Formula E Jakarta Spesial

#GP Mandalika #Sirkuit Mandalika #Motogp Mandalika #MotoGP #Wisatawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan