Universitas di Jerman Tawarkan Beasiswa untuk Orang-Orang Malas

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 25 Agustus 2020
Universitas di Jerman Tawarkan Beasiswa untuk Orang-Orang Malas
Ada beasiswa bagi orang malas. (Foto: Unsplash/Sam Solomon)

BIASANYA universitas-universitas akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan memiliki kredibilitas akademik yang baik. Namun agaknya hal itu tak berlaku bagi satu universitas di Jerman.

Melansir laman Evening Standard para peneliti di Universitas Seni Rupa di Hamburg sedang mencari orang untuk mengambil bagian dalam proyek yang meneliti kemalasan dan kurangnya ambisi.

Baca Juga:

Malas Olahraga? Mandi Air Panas Saja

malas
Kira-kira orang semalas apa ya yang akan diterima aplikasinya oleh Universitas di Jerman. (Foto: Unsplash/kennyzhang29)

Laman Evening Standard menuliskan, tiga beasiswa sebesar €1,600 atau sekitar Rp28 juta akan diberikan kepada pelamar yang berhasil meyakinkan para akademisi bahwa mereka tidak akan melakukan apapun dengan cara yang menarik.

Independent memuat form yang harus diisi oleh para pelamarnya. Seperti, "Apa yang tidak ingin kamu lakukan?, Mengapa penting untuk tidak melakukan hal ini?".

Sementara The Guardian memuat pernyataan Friedrich von Borries, orang yang merancang proyek ini, menyebutkan bahwa ide di balik proyek ini muncul dari diskusi tentang kontradiksi masyarakat yang mempromosikan keberlanjutan sekaligus menghargai kesuksesan.

Proyek ini akan menjadi bagian dari pameran yang disebut School of Inconsequentiality: Towards A Better Life yang direncanakan di University of Fine Arts di Hamburg tahun depan pada bulan November.

The Guardian menulis bahwa proyek ini berbasis pada pertanyaan, "Apa yang dapat saya hindari sehingga kehidupan saya memiliki konsekuensi negatif yang lebih sedikit pada kehidupan orang lain?". Terkesan bodoh dan aneh, tapi Borries mengatakan bahwa tidak melakukan apa-apa tidak gampang.

"Kami ingin fokus pada ketidakaktifan aktif (active inactivity). Jika kamu mengatakan kamu tidak akan bergerak selama seminggu, itu mengesankan. Jika kamu mengatakan kamu tidak akan bergerak atau berpikir, itu mungkin lebih baik,” jelas Borries pada The Guardian.

Baca Juga:

Jangan Malas Cuci Mobil Setelah Hujan, Berisiko untuk Bodi Kendaraan

malas
Kaum rebahan bisa mendapatkan kesempatan ini. (Foto: Unsplash/elizabeth lies)

Tidak semua orang yakin bahwa proyek ini bermanfaat. Profesor von Borries mengungkapkan kalau para pembayar pajak mempertanyakan gagasan tersebut dan menuntut untuk mengetahui siapa yang mendanai eksperimen itu.

Walau begitu, Borries mengatakan bahwa, program beasiswa ini bukan lelucon. Tapi eksperimen dengan niat serius, bagaimana kamu bisa mengubah masyarakat yang terstruktur berdasarkan pencapaian dan prestasi di kepalanya?

Profesor vo Borries berpendapat bahwa mempelajari kemalasan lebih dekat untuk membantu mewujudkan transformasi "eko-sosial".

Bagi yang ingin melamar untuk proyek ini harus mengirimkan formulir mereka tentang rencana untuk "active inactivity" sebelum 15 September. (lev)

Baca Juga:

Kamu Pemalas Tapi Suka Traveling? Ini Solusinya

#Beasiswa #Universitas
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan