MerahPutih.com - Upaya mempermudah warga mendapatkan vaksin penguat atau booster terus dilalukan. Salah satunya Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan pemberian vaksin booster.
Universitas ini, menargetkan 50 ribu warga. Dengan prioritas kelompok lansia, dan mereka yang rentan atau immunocompromised serta warga disekitar lokasi dekat sentra vaksinasi.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sertifikat Vaksin Bisa Didapat Tanpa Vaksinasi
Sentra Vaksinasi Atma Jaya ber-Daya (SVA-Daya), menjadi salah satu komponen masyarakat untuk membantu Pemerintah mempercepat pembentukan herd community.
Syarat dan ketentuan vaksin booster dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi Peduli Lindungi, berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
Warga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin booster akan mendapatkan tiket elektronik di aplikasi PeduliLindungi. Calon penerima bisa datang untuk menerima vaksin dengan melakukan pendaftaran lebih dulu melalui situs https://prosehat.com/vaksinboosteratma
Atma Jaya berharap, melalui pemberian vaksin booster masyarakat akan memiliki kemampuan ketahanan kesehatan yang cukup. Sehingga aktivitas sosial ekonomi dan pembangunan bisa kembali berjalan dengan baik meski dalam kondisi normal baru.
SVA-Daya menjadi salah satu program yang telah dipercaya oleh pemerintah yang diselenggarakan oleh Komunitas Atma Jaya mulai dari 24 Januari 2022 sampai 17 Februari 2022.
Pelaksanaan vaksin booster dilakukan di tiga kampus Unika Atma Jaya, yakni Kampus 1 Semanggi, Kampus 2 Pluit, dan Kampus 3 BSD.
Vaksin booster dibagikan bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas yaitu kelompok lanjut usia dan penderita immunocompromised atau imunokompromais.
Direncanakan Kardinal Ignatius Suharyo, Rektor Unika Atma Jaya, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta/Tangerang akan hadir di Sentra Vaksinasi yang dipusatkan di kampus Semanggi. Selain itu juga dihadiri para jajaran pimpinan kampus yang berdiri sejak 1960 itu.
Kardinal dan Rektor akan menyempatkan diri hadir dan berdialog dengan masyarakat penerima vaksin booster. Sekaligus meninjau kesigapan tenaga medis dan kelengkapan fasilitas pengadaan vaksin.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik di Indonesia ini menjelaskan, vaksin bukanlah sarana penyembuhan ajaib, namun vaksin merupakan upaya manusia menyelesaikan masalah pandemi yang dihadapi. Ini sekaligus sebagai solusi paling masuk akal untuk melakukan pencegahan penyakit.

Sebelumnya Atma Jaya telah berhasil memberikan vaksinasi kepada masyarakat sebanyak 75 ribu orang berupa vaksin dosis satu dan dosis dua di Kawasan Jakarta dan Tangerang pada awal tahun 2021.
Sekedar informasi, per Minggu (23/1), cakupan vaksinasi total (1, 2, dan 3) telah mencapai 306.578.242 suntikan. Untuk dosis lengkap cakupan vaksinasi COVID-19 mencapai 59,57 persem atau sebanyak 124.080.794 dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720.
Data cakupan vaksinasi COVID-19 pada hari ini terjadi penambahan 416.783 untuk vaksinasi pertama sehingga total vaksinasi pertama menjadi 181.131.333.
Sementara untuk vaksinasi dosis lengkap terjadi penambahan 298.408, sehingga total menjadi 124.080.794. Sementara vaksinasi ketiga terjadi penambahan 3.710, sehingga total vaksinasi ketiga mencapai 1.366.115. (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Anak di Kota Cirebon Rampung Akhir Pekan Ini