Game
Unity Versi Personal Plan Tetap Gratis Meski Ada Pajak Tetap bisa gratis meski developer tidak boleh memasarkan software maupun gamenya. (Foto: Unity)

UNITY membuat keputusan kontroversial tentang Runtime Fee demi perpajakan dalam game yang dibuat dengan Unity Engine. Meski begitu, Unity tetap akan membuat Personal Plan dari software penggarapan aplikasinya secara gratis bila digunakan untuk keperluan non-komersial.

Mengutip laman Siliconera, Unity masih belum ada rencana untuk memberikan pajak bagi developer yang menggunakan Personal Plan. Game yang dibuat menggunakan Plan tersebut tidak harus menanggung biaya tambahan.

Baca Juga:

Asus Perkenalkan PC Gaming Handheld Pertama

Bahkan untuk Personal Plan, Unity menghapus logo beserta tagar 'Made with Unity' karena keperluan personal yang memang tidak digunakan untuk diperjualbelikan kepada orang lain. Perusahaan engine tersebut memberikan persyaratan lain bahwa bila developer tidak memiliki keuntungan bersih hingga Rp 15 miliar, maka akan bersih dari pajak yang diberikan oleh Unity.

Bila kamu developer yang menggunakan software Unity Pro maupun Unity Enterprise yang rilis setelah 2024, maka kamu baru akan dikenakan pajak untuk keperluan Life Term Support (LTS) dari Unity. Sehingga bila kamu merilis software maupun game dari Unity secara komersial, software tersebut akan dikenakan pajak bila orang lain mengunduh dan menjalankan game tersebut.

Kebijakan itulah yang membuat developer game maupun software resah karena biaya tambahan yang diberlakukan Unity harus dibayar agar software miliknya bisa digunakan oleh konsumennya. Dengan demikian, meski game indie maupun AAA rilis dengan engine Unity, estimasi hingga 2,5 persen dari kebersihan total akan diberikan kepada Unity yang harus dilaporkan secara berkala tiap bulan.

Baca Juga:

ASUS ROG Hadirkan Komponen PC Gaming ala 'Neon Genesis Evangelion'

Kamu bisa melihat T&C dan FAQ dari Unity untuk persyaratan lebih lanjut. Versi LTS Unity 2023 akan rilis pada awal 2024, dan hal tersebut yang mungkin menjadi 'bencana' untuk developer awam baru berkarier di dunia software maupun game developing.

Di lain hal, banyak alternatif dari engine untuk penggarapan software maupun game. Di antaranya Unreal Engine, Phaser, Godot, Defold, Corona, Amazon Lumberyard, dan sebagainya. Para developer intinya tetap mendapatkan sejumlah opsi menarik untuk mengembangkan game buatan mereka. (dnz)

Baca Juga:

Lenovo Umumkan Laptop Gaming 16 Inci Pertamanya

Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Indra7 Lepas Mini Album Terbaru Bernuansa 'Acid Sound'
ShowBiz
Indra7 Lepas Mini Album Terbaru Bernuansa 'Acid Sound'

Indra7 lanjutkan perjalanan dengan mini album terbaru.

Kunci Bersihkan Jok Mobil agar Interior Terasa Lebih 'Segar'
Fun
Carstensz Mall, Destinasi Belanja Baru di Tangerang
Fun
Carstensz Mall, Destinasi Belanja Baru di Tangerang

Pengunjung akan mendapatkan pengalaman belanja terbaik di Carstensz Mall.

Beras Merah, Pahlawan bagi Diabetesi
Hiburan & Gaya Hidup
Beras Merah, Pahlawan bagi Diabetesi

Beras merah punya kandungan serat tinggi.

Ketika Limbah Onderdil Menjelma Mahakarya
Fun
Ketika Limbah Onderdil Menjelma Mahakarya

Ada gir, shock absorber, hingga silinder mesin.

Film 'Super Mario Bros' akan Hadir di Netflix 3 Desember
ShowBiz
Film 'Super Mario Bros' akan Hadir di Netflix 3 Desember

Super Mario Bros. Movie akan tayang di Netflix.

Siap Sambut Natal, Herloom Serviced Residence Gelar Tree Lighting Ceremony
Hiburan & Gaya Hidup
Siap Sambut Natal, Herloom Serviced Residence Gelar Tree Lighting Ceremony

Ini menjadi persembahan Herloom BSD untuk menyambut kedatangan Hari Raya Natal yang dirayakan setiap 25 Desember.

Chatgpt Mengalami Penurunan Pengguna?
Fun
Chatgpt Mengalami Penurunan Pengguna?

pengguna Chatgpt terus menurun selama tiga bulan berturut-turut.

Bergembira Lewat Melamun
Fun
Bergembira Lewat Melamun

Melamun ternyata memiliki banyak manfaat.

Kolaborasi The Beatles dan The Rolling Stones Bikin Album Baru?
ShowBiz
Kolaborasi The Beatles dan The Rolling Stones Bikin Album Baru?

Paul McCartney telah merekam bagian bass untuk proyek Rolling Stones mendatang yang dipimpin oleh produser terbaik Grammy, Andrew Watt.