Otomotif

Uni Eropa Sepakat Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel Mulai 2035

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 30 Oktober 2022
Uni Eropa Sepakat Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel Mulai 2035
Awal dari akhir cerita mesin konvensional. (Foto: Unsplash/dcbel)

NEGARA-negara Uni Eropa belum lama ini telah mencapai kesepakatan untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel baru mulai 2035. Badan eksekutif Uni Eropa, parlemen, dan negara-negara anggota telah menyelesaikan kesepakatan tersebut. Demikian dilaporkan Motor1, Jumat (28/10).

Tercapainya kesepakatan itu akan membuat mesin pembakaran bensin dan diesel menjadi ilegal dalam waktu 12 tahun mendatang. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti untuk produsen mobil khusus yang hanya memproduksi 1.000 hingga 10.000 unit mobil setiap tahunnya.

Mereka akan diberikan pengecualian satu tahun, tepatnya hingga 2036. Merek yang lebih eksklusif, yang memproduksi kurang dari 1.000 unit, aman untuk saat ini. Uni Eropa memiliki total anggota 27 negara, dan akan lebih banyak lagi negara yang dapat bergabung dalam tahun-tahun mendatang.

Baca juga:

Mobil Listrik Bebas Polusi Udara dan Suara Bahkan Kebal Ganjil Genap

Mobil listrik perlahan membunuh peredaran mobil bermesin konvensional. (Foto: Unsplash/dcbel)

Hal itu karena Albania, Moldova, Republik Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, Turki, dan Ukraina semuanya masih menjadi kandidat anggota.

Adapun satu-satunya skenario yang cukup masuk akal di mana mesin konvensional akan hidup melewati pertengahan dekade berikutnya adalah, jika bahan bakar sintetis yang dibuat dari sumber terbarukan akan mendapatkan daya tarik.

Secercah harapan lain datang dari Toyota dan eksperimennya dengan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen. Sebelum kemungkinan akan murni listrik pada tahun 2035, pembuat mobil yang ingin menjual mobil di kawasan Uni Eropa harus mengembangkan mobil bertenaga mesin konvensional yang jauh lebih bersih.

Kesepakatan yang dicapai juga menyerukan pengurangan emisi CO2 sebesar 55 persen pada akhir dekade dibandingkan dengan level pada 2021. Itu target yang jauh lebih agresif dibandingkan dengan target awal 37,5 persen.

Baca juga:

GMC Hadirkan Mobil Listrik Hummer Bertenaga 1000 HP

Berbagai pabrikan otomotif mulai melakukan langkah serupa. (Foto: Unsplash/Michael Fousert)

Meskipun kesepakatan tersebut memiliki dampak langsung hanya di negara-negara Eropa, keputusan untuk secara efektif melarang penjualan mobil konvensional baru mulai tahun 2035 tidak diragukan lagi akan memiliki konsekuensi global.

Banyak merek yang berkantor pusat di negara anggota Uni Eropa telah mengumumkan matinya mobil bensin dan diesel yang dikomersialkan di Uni Eropa. Jaguar contohnya, akan mengucapkan selamat tinggal pada mesin konvensional awal 2025 mendatang.

Sementara semua merek dari gup Stellantis (Alfa Romeo, Peugeot, Citroen, Jeep, dan lain-lain) hanya akan menjual EV dalam tujuh tahun ke depan. Begitu juga Ford, Volvo, Bentley, hingga Rolls-Royce. Sedangkan MINI akan mengikutinya pada awal dekade berikutnya.

Sementara VW mengumumkan pada minggu ini bahwa mereka akan melakukan hal yang sama (meninggalkan mesin konvensional) pada tahun 2033. Keputusan itu benar-benar terasa seperti awal dari akhir untuk mesin pembakaran. (waf)

Baca juga:

Bluebird Mulai Operasikan Mobil Listrik di Semarang

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan