MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berkobar, sejak pertama kali serangan tentara Vladimir Putin ke negara tetangganya itu pada Februari lalu.
Tentara Ukraina mengklaim berhasil menangkis serangan Rusia di Sievierodonetsk. Demikian pernyataan kantor staf umum militer Ukraina, Rabu (8/6).
Mereka juga mengatakan, pasukannya juga berhasil menahan serangan Rusia di Toshkivka dan Ustynivka di wilayah utara.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: NATO Kirim Kendaraan Tempur ke Ukraina
Dikutip Antara, pertempuran memperebutkan Sievierodonetsk di provinsi Luhansk menjadi vital, karena Rusia sedang memfokuskan serangannya di wilayah timur Ukraina.
Moskow berharap bisa memenuhi salah satu targetnya, yaitu merebut sepenuhnya wilayah di sekitar provinsi itu demi kelompok separatis berbahasa Rusia yang tinggal di sana.
Citra satelit dari Maxar Technologies yang direkam pada Senin memperlihatkan kerusakan hebat di Sievierodonetsk dan kota di dekatnya, Rubizhne.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, pada Rabu bahwa Lysychansk, kota di seberang sungai dari Sievierodonetsk, juga diserang dengan roket.
Seorang pria warga setempat tewas di sebuah jalan pada Selasa dan seorang wanita dirawat di rumah sakit.
Di Sloviansk, sekitar 85 km dari Sievierodonetsk, para ibu dan anak-anak kecil antre untuk menerima bantuan pada Selasa.
Penduduk lainnya di kota itu mengangkut air dengan ember sebagai cadangan ketika mereka bersiap menghadapi pasukan Rusia.
"Saya akan tetap tinggal, saya takkan pergi tanpa suami saya. Dia bekerja di sini. Itulah yang kami putuskan, kami akan tinggal," kata Irina saat antre menerima bantuan.
Baca Juga:
Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa
"Sulit memang, tetapi lebih mudah ketika seseorang ada di rumah," kata dia, yang membawa serta anaknya dalam kereta bayi.
Kota kedua Ukraina, Kharkiv, yang sempat tenang selama beberapa pekan, juga dihantam roket-roket pada Selasa.
Wali kota setempat mengatakan seorang warga tewas.
Viacheslav Shulga, seorang karyawan restoran pizza di utara Kharkiv yang terkena serangan, mengatakan dia berharap restorannya segera dibuka lagi.
"Semuanya hancur. Kami sedang memindahkan peralatan, tidak akan ada lagi bisnis di sini untuk sementara," kata dia. (*)
Baca Juga:
Uni Eropa Gelontorkan Dana 9 Miliar Euro Buat Upah Dua Bulan Pegawai Pemerintah Ukraina