MerahPutih.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta masih melakukan pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di 85 sekolah Jakarta yang telah lolos seleksi pelatihan selama dua pekan.
Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana menyampaikan, ada perkembangan yang cukup baik dalam penerapan uji coba belajar mengajar di sekolah selama dua minggu. Perihal kehadiran, siswa yang berkeinginan ikut belajar di sekolah kian bertambah dari hari ke hari.
"Awal-awal kehadirannya kecil sekali. Umum dari tiap sekolah ada kenaikan dari hari ke hari kehadiran," ucap Nahdiana saat menjadi narasumber diskusi virtual yang digelar Alenia.id, Kamis (22/4).
Baca Juga:
Cerita Nahdiana, pada proses uji coba awal, siswa yang hadir untuk belajar di sekolah tidak sampai di atas 10 orang. Seiring berjalannya waktu kehadiran siswa terus bertambah.
"Tadinya saya melihat di kelas ada lima orang," ucap anak buah Gubernur Anies Baswedan.

Menurutnya, banyak faktor yang disebabkan pada uji coba awal banyak siswa yang tidak datang berkegiatan belajar di sekolah. Salah satunya terkait izin dari orang tua.
"Saya menyatakan wajar, saya juga jadi orang tua hati-hati melepas anak saya. Harus diyakini dulu sekolah itu bisa memberikan jaminan gak pada saya," urainya.
Nahdiana mengungkapkan, kehadiran tertinggi dalam uji coba tatap muka itu berada di tingkat SD, kemudian SMK, lalu SMP.
Baca Juga:
Nahdiana menambahkan, kebijakan sekolah tatap muka ini dilaksanakan dengan hari selang-seling yakni sehari masuk dan hari berikutnya tidak. Di saat tidak ada kegiatan belajar, pihak sekolah wajib menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh sisi sekolah.
"Antusiasme kehadirannya siswa kelas 6 kelas 9 dan 12 jauh lebih besar di kelas kelas akhir, jauh besar," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Wajibkan Pelajar Tes GeNose C-19 Sebelum Ikuti Belajar Tatap Muka