UI Bikin Peta Sebaran Kasus COVID-19 Gunakan Data Facebook

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 November 2020
UI Bikin Peta Sebaran Kasus COVID-19 Gunakan Data Facebook
Rapid Test. (Foto: Antara).

MerahPutih.com - Akademisi lintas fakultas Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap COVID-19 membuat peta mobilitas warga dan persebaran kasus COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan data dari Facebook.

Peta mobilitas dan persebaran COVID-19 dibuat berdasarkan data pengguna aplikasi Facebook yang mengizinkan riwayat lokasinya dicatat, yang dibagikan melalui program Facebook Data for Good.

Data-data tersebut kemudian diagregasi secara anonim sehingga individu yang membagi datanya tidak bisa ditelusuri. Selain itu, pada data yang diagregasi dilakukan spatial smoothing dan penambahan random noise untuk menjaga kerahasiaan data.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Tewaskan 48 Orang

Peta tersebut menyediakan data perubahan mobilitas dan persentase kepatuhan warga untuk tinggal di rumah saja. Peta mobilitas juga merekam penambahan harian kasus COVID-19 di tingkat provinsi berbasis data dari KawalCovid.

Peta mobilitas antara lain menunjukkan mobilitas warga pada hari raya keagamaan dan hari libur. Dari peta itu, misaknya, bisa diketahui bahwa pada 29 Oktober 2020, saat libur dan cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua Peneliti Budi Wiweko mengatakan, peta yang bisa diakses melalui laman resmi Sinergi Mahadata UI dan dapat menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan pengendalian COVID-19 di Indonesia.

Rapid Test
Rapid Test. (Foto: Antara).

"Peta ini bertujuan untuk menilai indeks mobilitas masyarakat serta penambahan kasus harian COVID-19 di daerah yang memberlakukan PSBB maupun tidak, serta melakukan pemetaan geospasial secara semi real-time," katanya.

Pemerintah pusat dan daerah bisa menggunakan peta tersebut untuk mengevaluasi kebijakan terkait pengendalian mobilitas masyarakat dan efektivitasnya dalam menurunkan kasus COVID-19.

"Peta dapat pula menjadi sumber data dalam mengevaluasi strategi physical distancing (menjaga jarak) dalam menurunkan kasus COVID-19," katanya.

Baca Juga:

Empat Pegawai Terpapar COVID-19, Kantor RRI Solo Lockdown 3 Hari

#Breaking #COVID-19 #Kasus Covid #Inovasi #Universitas Indonesia
Bagikan
Bagikan