UNI Emirat Arab meluncurkan roket ke Mars tanggal 19 Juli, setelah beberapa kali tertunda akibat cuaca buruk. Peluncuran roket ini adalah bagian dari proyek Emirates Mars Mission (EMM).
Peluncuran Mars Hope menggunakan roket Mitsubishi setinggi 53 meter dari Tanegashima Space Center di Jepang. Roket itu akan menempuh perjalanan sejauh 494 juta KM ke Mars. Kalau sesuai rencana maka roket itu akan mendarat pada bulan Februari 2021.
Baca juga:

“Peluncuran Mars Hope merupakan bukti kerja keras selama enam tahun pengembangan oleh tim di Pusat Antariksa, Mohammed bin Rashid. Kerangka waktu dipercepat dengan standar misi antarplanet. Tim telah mengatasi tantangan yang luar biasa. Tidak terkecuali dampak yang diakibatkan dari pandemi COVID-19. Namun sekarang kita semua siap untuk berangkat,” jelas Omran Sharaf, Pimpinan Misi EMM.
Setelah peluncuran, roket akan mencapai kecepatan 38 ribu KM/jam sebelum menempatkan probe ke orbit Bumi. Dari sana, wahana akan memulai perjalanan tujuh bulan mencapai planet Mars.
“Sekitar 50% dari semua misi ke Mars sampai saat ini telah gagal. Ini merupakan tantangan besar bagi negara minim pengalaman untuk melakukan misi seperti ini. Namun sebelum peluncuran misi, kami sudah belajar banyak,” jelas Sharaf.
Baca juga:

Ia menambahkan, ini benar-benar mengubah kemampuan The Emirates dalam rekayasa sistem ruang angkasa, sains dan penelitian. Memiliki dampak positif yang sangat besar pada komunitas sains mereka secara umum.
Mars Hope memiliki misi untuk mempelajari atmosfer Mars. Rover berbobot sekitar 1.350 seukuran SUV kecil ini akan menganalisa hubungan antara lapisan atas dan lapisan bawah. Proses peluncurannya dari Jepang disiarkan melalui live streaming YouTube. (lgi)
Baca juga: