Ubah Pandemi COVID-19 Jadi The New Normal, Jabar Luncurkan Pasar Digital

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 09 Mei 2020
Ubah Pandemi COVID-19 Jadi The New Normal, Jabar Luncurkan Pasar Digital
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan). (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)

MerahPutih.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Agus Suparmanto meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5/20).

Menurut pria yang biasa disapa Kang Emil ini, pasar digital bertujuan untuk memperkuat perdagangan secara elektronik atau digital, terutama di tengah pandemi global COVID-19, agar ekonomi tetap berjalan.

Baca Juga:

Transportasi Umum Kembali Beroperasi, KAI Daops 6 Belum Buka Layanan KA Jarak Jauh

Selain itu, Kang Emil menilai pasar tradisional yang bertransaksi dalam jaringan (online) ini bisa menjadi the new normal --kondisi/hal tidak biasa yang menjadi aturan/kebiasaan baru-- khususnya bagi warga Jabar. Para pedagang pasar pun diminta untuk menyesuaikan diri dengan sistem perdagangan era 4.0 ini.

“Memang perdagangan digital ini sudah umum terjadi, tapi masih di kelompok menengah ke atas. Pasar digital ini melatih the new normal, pasar tradisional pun harus sudah mulai melakukan yang namanya perdagangan digital,” kata Kang Emil saat meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat sekaligus menerima bantuan penanggulangan COVID-19 dari Kemendag Peduli.

“Karena itu (pasar digital) menjadi kebutuhan. Bagi mereka yang masih gaptek (gagap teknologi), tugas negara melatih, memfasilitasi supaya lini ekonomi dari pasar tradisional sampai mal juga memaksimalkan (konsep) digital,” tambahnya.

Mendag Agus Suparmanto (tengah). (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)
Mendag Agus Suparmanto (tengah). (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)

Kang Emil juga berujar bahwa pandemi saat ini memaksa semua pihak untuk bisa menyesuaikan diri. Dalam pasar digital pun, tetap diperlukan edukasi baik kepada penjual maupun pembeli agar perdagangan digital bisa dilakukan secara optimal.

“Dengan keterpaksaan situasi (pandemi) ini, kita mengedukasi dimulai dari sisi konsumennya dan saya kira sudah diimplementasikan. Kalau kita lihat di Kota Bandung itu sudah lebih dari 10 pasar mendeklarasikan siap dan sudah melaksanakan yang namanya pasar digital,” kata Kang Emil.

Baca Juga:

BIN Gelar Rapid Test di Kawasan MRT Blok M Jakarta Selatan

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melalui Mendag Agus Suparmanto pun terus berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam mendorong penerapan pasar digital di Jabar.

“Hal ini (pasar digital) merupakan salah satu upaya strategis untuk membantu pedagang tetap dapat berjualan dan pembeli dapat melakukan transaksi dagang dengan mengoptimalkan belanja dari rumah melalui aplikasi digital Jawa Barat,” ujar Mendag.

Untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di Jabar, Mendag pun dalam kunjungan kerjanya kali ini akan meninjau secara langsung gudang-gudang Bulog yang ada di Jabar. (Mauritz)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Setelah COVID-19, Umat Islam Arab Banyak Yang Murtad

#Ridwan Kamil #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan